Studi perbandingan pengukuran volume kemajuan tambang menggunakan UAV/dron dan total station di bukit Wrangler (WRG) PT. Antam Tbk UBPN Sultra
P Produk utama dari hasil penambangan PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA adalah nikel. Untuk melakukan monitoring terhadap hasil hitungan volume kemajuan tambang dilakukan pengukuran oleh satuan kerja mine survey (eksplorasi) secara berkala. Satuan kerja mine survey merupakan divisi yang salah satu tugasnya melakukan pengukuran kemajuan tambang. Untuk mengetahui volume kemajuan tambang di PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA, metode yang digunakan adalah metode terestris dengan Total Station. Namun demikian, metode tersebut memiliki beberapa kelemahan yaitu pelaksanaan dilapangan yang membutuhkan waktu relatif lama, biaya yang dibutuhkan mahal dan akuisisi data yang kurang akurat. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, terdapat metode alternatif yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan volume kemajuan tambang yaitu dengan menggunakan metode fotogrametri.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan volume kemajuan tambang menggunakan metode fotogrametri berdasarkan teknik-teknik pengukurannya. Hasil hitungan volume kemajuan tambang dari pengukuran metode tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil hitungan volume kemajuan tambang dari pengukuran metode terestris yang dilakukan oleh PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Total Station Leica TCRP 1203+ dan DJI Phantom 4 Pro. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Agisoft Photoscan untuk metode fotogrametri yang digunakan dalam mengolah foto menjadi model 3D serta Geovia Surpac untuk metode terestris dalam menghitung volume dari obyek. Pengukuran kedua metode dilakukan pada saat yang bersamaan dengan tiga kali pengukuran. Kesimpulan dari proyek ini adalah tingkat kerapatan titik hasil pengukuran metode fotogrametri dan metode terestris masing-masing sebesar 24.290.807, 31.257.176, 16.019.058 dan 21.559, 21,764, 21,662. Hasil perhitungan volume kemajuan tambang dengan metode fotogrametri dan metode terestris masing-masing sebesar 23.284 m3, 9.923,8 m3dan 15.576 m3,14.271m3. Presentase perbandingan volume kemajuan tambang nikel antara metode terestrisdan metode fotogrametri masing-masing sebesar 33,1% dan 30,46%. Oleh karena itu, metode fotogrametri secara umum dapat digunakan sebagai alternatif dalam penentuan volume kemajuan tambang di PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA dikarenakan proses pengerjaan dilapangan yang tidak banyak memakan waktu, akuisisi datanya yang sederhana dan relatif akurat, serta biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan alatnya yang relatif murah. Saran-saran untuk tugas akhir ini adalah saat proses pengolahan dengan melibatkan banyak foto sebaiknya menggunakan CPU atau laptop dengan kapasitas yang tinggi, pembuatan dense point cloud lebih baik memakai opsi medium untuk menghindari adanya terlalu banyak point cloud sehingga tidak dapat di import ke perangkat lunak Geovia Surpac
T The main products from mining PT. ANTAM UBPN SULTRA is nickel. To monitor the resultsof the calculation of the volume of mine progress, a mine survey unit is periodically measured.The mine survey work unit is a division whose job is to measure mine progress. To find out thevolume of mining progress at PT. ANTAM UBPN SULTRA method used is the terrestrialmethod using Total Station. However, this method has several disadvantages, namely the costrequired is relatively expensive and the data acquisition is less accurate. To overcome theseweaknesses, there are alternative methods that companies can take in determining the volume ofmining progress using the photogrammetric method. The project aims to determine the volumeof mine progress using the photogrammetric method based on the tolerance value of the volumecount set at PT. ANTAM UBPN SULTRA. The results of the calculation of the volume ofmining progress from the measurement of the method are then compared with the results of thecalculation of the volume of mining progress from the measurement of the terrestrial methodcarried out by PT. ANTAM UBPN SULTRA. The tools used in this study are Leica TCRP1203+ Total Station and DJI Phantom 4 Pro. The software used in this study is AgisoftPhotoscan for the photogrammetric method used in processing photos into 3D models andGeovia Surpac for terrestrial methods in calculating the volume of objects. Measurement ofboth methods is carried out at the same time with three measurements. The conclusion of thisproject is the level of point density of the results of the photogrammetric and terrestrial methodmeasurements respectively 24,290,807, 31,257,176, 16,019,058 and 21,559, 21,764, 21,662.The results of the calculation of the volume of mining progress using the photogrammetricmethod and terrestrial method are 23,284 m3, 9,923.8 m3and 15,576 m3, 14,271 m3,respectively. The percentage ratio of the progress of nickel mining between the terrestrialmethod and the photogrammetric method is 33.1% and 30.46%, respectively. Therefore,photogrammetry method in general can be used as an alternative in determining the volume ofmining progress at PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA due to the time-consuming process inthe field, the acquisition of simple and relatively accurate data, and the costs required to procurerelatively inexpensive equipment. Suggestions for this thesis is that when processing involves many photos, it is better to use a CPU or laptop with a high capacity, making dense point cloudis better to use the medium option to avoid too many point clouds so that it cannot be importedinto Geovia software Surpac