Analisis kapasitas bantalan beton monoblok pada jalan rel kereta api sesuai kelas jalan
J Jalan rel kereta api terdiri dari berbagai jenis konstruksi salah satunya adalah bantalan. Bantalan digunakan sebagai tumpuan rel tempat berjalannya kereta api.Oleh karena itu harus cukup kuat dalam menahan moda beban diatasnya dan jugaseluruh komponen penyusun jalan rel itu sendiri. Bantalan terdiri dari berbagai jenismaterial umumnya dari kayu, baja, dan beton. Pemilihan material disesuaikandengan kondisi lapangan akan berdampak pada efisiensi pendayagunaan sumberdaya alam yang sehubungan dengan konsep pembangunan berwawasanlingkungan. Beton adalah material yang memiliki umur panjang dengan perawatanyang mudah. Sifatnya yang memiliki kekuatan tekan tinggi dikombinasikan denganbaja prategang membuatnya memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itupenelitian ini dilakukan dengan menentukan batasan kapasitas minimum bantalanbeton monoblock dari berbagai tipe berdasarkan Peraturan Dinas No.10 Tahun 1986dan Peraturan Menteri No.60 Tahun 2012.Pada penelitan ini dilakukan komparasi dari berbagai tipe bantalan betonmonoblock di Indonesia. Hasil penelitian ini pada lebar rel 1067 mm nilai momeninersia minimum bagian bawah rel adalah 7899.029 cm4 dengan momen lenturnya148775.465 kg-cm, bagian tengah bantalan 3704.726 cm4 dengan momen lentur-72458.807 kg-cm, kapasitas paling minimum dari lebar rel ini luas rata-rata283.815 cm2 dengan jumlah baja prategang 12 buah. Sedangkan lebar rel 1435 mmnilai momen inersia minimum bagian bawah rel adalah 8834.517 cm4 denganmomen lenturnya 213024.618 kg-cm, bagian tengah bantalan 3034.463 cm4 denganmomen lentur -167600.115 kg-cm, kapasitas paling minimum dari lebar rel ini luasrata-rata 357.5 cm2 dengan jumlah baja prategang 14 buah.
R Railroad tracks consist of various types of construction, one of which is ties.Ties are used as pedestal for railroad tracks. Therefore it must be strong enough towithstand the load mode above it and also all the components of the railroad itself.Ties consist of various types of materials generally from wood, steel, and concrete.The selection of materials adapted to field conditions will have an impact on theefficiency of the utilization of natural resources in connection with the concept ofenvironmentally sound development. Concrete is a material that has a long life witheasy maintenance. Its properties which have high compressive strength combinedwith prestressed steel make it to have many advantages. Therefore, this researchwas conducted by determining the minimum capacity limits of monoblock concreteties of various types based on the Peraturan Dinas No.10 - 1986 and PeraturanMenteri No.60 - 2012.In this research a comparison of various types of monoblock concrete ties inIndonesia was carried out. The results of this study on the rail width of 1067 mmthe minimum moment inertia value of the bottom of the rail is 7899.029 cm4 witha bending moment of 148775.465 kg-cm, the middle of the ties 3704.726 cm4 witha bending moment of -72458.807 kg-cm, the most minimum capacity of the railwidth on average 283,815 cm2 with the amount of prestressed steel 12 pieces. Whilethe rail width is 1435 mm, the minimum moment inertia value of the bottom of therail is 8834.517 cm4 with its bending moment 213024.618 kg-cm, the middle partof the ties is 3034.463 cm4 with the bending moment -167600.115 kg-cm, the mostminimum capacity of the rail width is 357.5 cm2 in average with the amount ofprestressed steel 14 pieces.