Hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan osteoartritis pada lansia
O Osteoartritis merupakan suatu penyakit sendi degeneratif yang prevalensinya paling tinggi di antara penyakit sendi lainnya, serta mempunyai dampak sosio-ekonomi yang besar baik di negara maju maupun berkembang. Berdasarkan hasil statistik dari World Health Organization (WHO), 8,1% atau sekitar 19 juta jiwa penduduk di Indonesia menderita osteoartritis. Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lansia di Indonesia menderita cacat karena osteoartritis. Osteoartritis lutut dan panggul merupakan jenis osteoartritis yang paling sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan osteoartritis lutut dan panggul pada lansia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 95 responden. Data dikumpulkan dengan cara mengambil data sekunder melalui rekam medis dari Rumah Sakit X di Tangerang Selatan, serta data primer dari hasil wawancara terhadap masing-masing sampel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diolah dengan program SPSS 20.0 for Windows. Didapatkan bahwa responden yang menderita osteoartritis lutut terbanyak adalah yang memiliki riwayat aktivitas fisik berat (49,2%). Begitu juga dengan responden yang menderita osteoartritis panggul terbanyak adalah yang memiliki riwayat aktivitas fisik berat (53,3%). Namun, berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan osteoartritis lutut dan panggul pada lansia (p = 0,933). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan osteoartritis lutut dan panggul pada lansia di Rumah Sakit X di Tangerang Selatan.
O Osteoarthritis is a degenerative joint disease with the highest prevalence among other joint diseases, which affects the socio-economy either in developed countries or developing countries. According to the statistical result from World Health Organization (WHO), 8,1% or 19 million citizen in Indonesia suffer osteoarthritis. Around 1-2 million elders in Indonesia are predicted handicapped because of osteoarthritis. Knee and hip osteoarthritis is the most common osteoarthritis. The aim of this study is to prove that physical activity is associated with osteoarthritis in knee and hip of elderly. This research is an observational analytical study with cross-sectional design. Total sample of this study is 95 respondents. Data are collected from medical records of X Hospital in South Tangerang and primary data are also collected from interviews of each sample. Data analysis used is univariate and bivariate by using chi-square test. The result of this study is extracted by SPSS program version 20.0 for Windows. Respondents that experience knee osteoarthritis are mostly people with history of vigorous physical activities (49,2%). Respondents that experience hip osteoarthritis are also mostly people with history of vigorous physical activities (53,3%) but according to the results of data analysis, it is found that there is no significant correlation between knee and hip osteoarthritis and history of physical activities in elderly (p = 0,933). It can be concluded that history of physical activities is not related with knee and hip osteoarthritis in elderly in X Hospital, South Tangerang.