Penjadwalan dengan pendekatan Branch & Bound dan Algoritma Smith dengan kriteria minimasi weighted sum of completion times di PT. Cardoxindo Interbuana
D Dalam dunia industri, performansi perusahaan selain tergantung dari kualitas produk yang dihasilkan juga tergantung dari kemampuan perusahaan memenuhi pesanan yang dijanjikan baik dari segi waktu maupun jumlah . Pada umumnya , semakin cepat perusahaan dapat menyelesaikan order yang dipesan konsumen, semakin cepat konsumen dapat mempergunakan barang pesanan tersebut untuk kegiatannya, sehingga semakin cepat pembayaran yang diterima oleh perusahaan. Pembayaran yang lebih cepat akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar pula. Hal ini disadari oleh PT. CARDOXINDO INTERBUANA , tetapi tidak ditunjang dengan metode penjadwalan yang akurat untuk meminimasi waktu penyelesaian pesanan secara keseluruhan . Metode penjadwalan yang selama ini diterapkan oleh PT. CARDOXINDO INTERBUANA adalah memprioritaskan pesanan yang tanggal kirimnya tercepat dan yangjumlahnya sedikit,Berdasarkan kondisi ini, maka perlu dipikirkan bagaimana merencanakan suatupenjadwalan produksi yang dapat mempersingkat waktu penyelesaian secara keseluruhan.Pertama-tama peneliti mencari pendekatan penjadwalan yang dapat digunakan berdasarkan kondisi lantai produksi perusahaan. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan bahwa pada lantai produksi terdapat suatu sumber daya (mesin) terbatas, dimana produk yang mengantri untuk dikerjakan sangatlah banyak dibandingkan dengan antrian produk atau lama antrian di sumber daya yang lain.Berdasarkan studi pustaka, diketahui bahwa pendekatan penjadwalan yang sesuaiadalah penjadwalan sumber daya yang terbatas sebagai acuan jadwal produksi secara keseluruhan . Selain itu algoritma penjadwalan yang cukup efektif untuk mengatasi permasalahan adalah algoritrna Smith sebagai kriteria pertama dan pendekatan Branch & Bound sebagai kriteria kedua dengan kriteria minimasi weighted sum of completion times.Penjadwalan dilakukan pada sumber daya yang terbatas, bukan sumber daya secara keseluruhan, maka hams dilakukan penyesuaian due date terlebih dahulu dengan algoritmaZijm, barn dilakukan perhitungan untuk mendapatkan urutan order dengan algoritma penjadwalan di atas. Selain itu perlu dikembangkan algoritma untuk mendistribusikan order ke seluruh stasiun kerja yang mempertimbangkan minimasi setup. Berdasarkan algoritma yang dikembangkan ini dapat dihasilkan penjadwalan yang rinci pada setiap stasiun kerja serta jadwal mesin yang digunakan untuk mengerjakan order.Penelitian dilanjutkan dengan implementasi model penjadwalan yang diusulkan . Perbandingan basil implementasi dengan hasil penjadwalan perusahaan menunjukkan penurunan weighted sum of completion times sebesar 2.58%. Hal ini selanjutnya akan mempengaruhi completion times for all orders dan makespan sehingga rnengalami penurunan sebesar 9.89% dan 15.61%. Penurunan ini membuktikan bahwa model penjadwalan yang diusulkan cukup efektif untuk menurunkan waktu penyelesaian order secara keseluruhan.
I In industrial sector, company's performance besides depends on quality of the product, also depends on the ability of company to fulfill order, either from time facet or amount In general, the faster company can finish customer 's orders, the faster customer can utilize the goods for its activity, so that company can accepts the payment faster, too. The faster payment will yield larger benefit This matter is realized by PT. CARDOXINDO INTERBUANA, but it is not supported with accurate scheduling method for minimize completion times for all orders. Scheduling method applied by PT. CARDOXINDO INTERBUANA is to priority order which has the faster due date and the small amount.Based on this condition, hence requires to be thought of how to plan a production scheduling which be able to reduce completion times for all orders.First of all, researcher look for scheduling approach which can be used pursuant to company's shop floor. After research has been done, researcher found that there is a constraint resource (machine), where there is a plenty work in process product queuing to be done, more than the other resources.Based on book studying, known that approach of appropriate scheduling is scheduling the constraint resource as a reference to the production schedule in a whole. Besides that scheduling algorithm which effective enough to overcome problems is Smith algorithm as first criterion and approach ofBranch & Bound as second criterion, with criterion of minimize weighted sum of completion times.Scheduling done at constraint resource, not all resources , hence must be done anadjustment of due date with Zijm algorithm, then we can canculate the algorithm above to get the order sequence. Besides that, need to be developed an algorithm with setup considering to distribute order to entire workstations. Based on this algorithm, we can get detailed scheduling in all workstations and the machine schedule that used for processing the order.Research followed by implementation of the proposed scheduling.The implementation shows the decreasing of weighted sum of completion times equal to 2.58% compared with company scheduling method. This decreasing will influence completion times for all orders and makespan so that decrease equal to 9.89% and 15.61 %. This decreasing proved that proposed scheduling model is effective enough to reduce completion times as a whole.