Usulan penerapan perencanaan produksi terkomputerisasi di PT. X
P PT.X merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi sepeda roda tiga dan baby walker. Pada saat ini, PT.X mengalami kesulitan dalam melakukan perencanaan dan pengendalian produksi, dimana produksi dilakukan hanya berdasarkan perkiraan sehingga jumlah produk yang hams dibuat untuk setiap jenis sepeda dan baby walker tidak sesuai dengan permintaan yang ada. Selain itu produksi mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterlambatan datangnya material yang dibeli. Semua hal ini disebabkan kurangnya perencanaan dan pengendalian sumber produksi . Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian produksi . Pendekatan yang digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian produksi adalah dengan menggunakan Manufacturing Resource Planning II.Pada tahap awal dilakukan peramalan kuantitas produksi untuk tiga periode ke depan dengan menggunakan metode Siklis dan Seasonal, untuk mengetahui metode peramalan yang terbaik. Peramalan data permintaan dilakukan dengan menggunakan data historis tahun 2003-2004 . Basil peramalan menunjukkan bahwa data permintaan bergerak mengikuti model seasonal. Data peramalan kemudian digunakan untuk melakukan perencanaan agregat dan disagregat sehingga didapatkan Jadwal Induk Produksi . Basil perencanaan agregat menunjukkan bahwa PT.X hanya menggunakan jam kerja reguler untuk berproduksi tiga bulan ke depan. Jadwal Induk Produksi selanjutnya digunakan sebagai kuantitas produksi yang akan dibuat untuk masing-masing produk. Langkah selanjutnya adalah memeriksa kapasitas produksi yang akan digunakan dalam produksi dengan metode Bill of Resource. Basil dari metode ini menunjukkan bahwa kapasitas yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan produksi . Perencanaan kebutuhan material dilakukan dengan metode lotting EOQ, Lot:for-Lot, Fixed Period dan Least Unit Cost. Dari metode lotting ini akan didapatkan metode yang terbaik, dimana sebagian besar hasil metode yang terbaik adalah dengan menggunakan metode Least Unit Cost. Selanjutnya, kapasitas yang dibutuhkan dalam produksi diperiksa terhadap kapasitas produksi yang tersedia dimana kebutuhan akan jam produksi dan waktu setup dihitung untuk setiap stasiun kerja dengan metode Capacity Requirement Planning. Hasil dari metode CRP menunjukkan bahwa kapasitas yang tersedia mampu untuk memenuhi kebutuhan jam produksi . Kemudian dilanjutkan dengan sequencing dengan mengumtkan job yang hams dikerjakan untuk setiap stasiun kerja. Secara keselumhan , perencanaan dan pengendalian produksi dapat dilakukan dengan bantuan program Visual Basic V.6, sehingga PT.X dapat mengatasi permasalahan dalam perencanaan dan pengendalian produk si.
P PT X is a manufacturing company which produces children tricycle and baby walker. Most of raw materials for those products are plastic ore. Now, PT.X have doing problems in production planning and controlling , that the production was made only by estimation so that the quantity which should produce for each types of children tricycle and baby walker was not appropriate to the demand . Besides that, production have an obstacle which cause of delayed the arrival bought material. This entire problem was caused by lack of planning and controlling production resources. To contend this problem so it should be done production planning and control. Approach to problems of production planning and control is by used Manufacturing Resource Planning (MRP II).At the early stage, forecasting of quantity production was made for three next periods using Cyclical and Seasonal Method, to reach the best forecasting method .Demand forecasting was done using historical data from 2003 until 2004. The result of forecasting shows that moving data followed by the seasonal method. Next, the forecasting result was used to do aggregate and disaggregate planning so that The Master Production Result was created. Aggregate planning result shows that PT.X just only uses the regular work time to produce next three periods . Further, Master Production Result was used as a production quantity for each types of product. Next step is to check the production capacity which is used in production with Bill of Resource Method. This result shows that the production needed can be covered by production capacity. The planning of material requirements was done with lotting method . They are EOQ, Lot-for-Lot, Fixed Period and Least Unit Cost. With those methods, there will be the best lotting method, which most of the results shows that Least Unit Cost gives the best results. Next step, the requirement capacity that was count to the processing time and setup time for each work center was checked refer to the available capacity using by Capacity Requirement Planning method. The result for this method shows that the available capacity is enough to fulfill the production hour requirement. Then continue by sequencing which sequence the jobs that should be done in each work center. As a whole, production planning and control can be done by using the program of Visual Basic V.6, so that PT.X can handle the problems of production planning and control.