Evaluasi dampak kebisingan akibat pengoperasian Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani terhadap permukiman disekitarnya
I Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang tinggi menuntut moda transportasi yang memadai misalnya pesawat udara. Pesawat udara sebagai moda transportasi udara membutuhkan bandar udara sebagai tempat kegiatan alih moda transportasi. Sehubungan dengan kegiatan alih moda transportasi, perlu dilakukan pengembangan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan bandar udara. Bandar udara dalam pembangunan dan pengembangannya mengacu pada Rencana Induk Bandara yang di dalamnya termuat dokumen Batas Kawasan Kebisingan (BKK). Dokumen tersebut berpengaruh pada peruntukan tata guna lahan di sekitar kawasan bandar udara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif dengan membagikan total 30 kuesioner terhadap responden yang terbagi di 3 kawasan berbeda. Hasil dari kuesioner tersebut diolah menggunakan software SPSS 23. Data menunjukan bahwa kebisingan yang terjadi akibat pengoperasian bandar udara memberikan dampak negatif bagi penduduk yang tinggal di kawasan kebisingan III. Hasil kuesioner juga menunjukan bahwa hampir tidak ditemukan adanya dampak polusi udara, polusi air, dan polusi sampah pada kawasan kebisingan akibat pengoperasian bandar udara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kebisingan yang terjadi memberikan dampak negatif bagi penduduk yang tinggal di kawasan kebisingan III bandar udara. Namun, polusi udara, polusi air, dan polusi sampah akibat pengoperasian bandar udara hampir tidak ditemukan di semua kawasan kebisingan bandar udara. Maka dari itu, perlu dilakukan penegakan hukum terkait tata guna lahan dan sosialiasi terkait kawasan kebisingan kepada penduduk, serta sosialisasi terkait penggunaan insulasi suara pada rumah penduduk di kawasan sekitar Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani.
I Indonesia as archipelagic country with high mobility needs demands adequate modes of transportation, such as airplanes. Airplanes as a mode of air transportation require airports as a place of activity to change modes of transportation. In connection with the activity of changing modes of transportation, it is necessary to develop it as an effort to improve the quality of airport services. The airport in its construction and development refers to the Airport Master Plan which contains the Noise Exposure Maps (NEMs). The document affects the land use allocation around the airport area. This study uses a desvriptive and quantitative method by distributing a total of 30 questionnaires to respondents who are divided into 3 different areas. The results of the questionnaire were processed using SPSS 23. The data showed that the results that occurred after the operation of the airport had a negative impact on residents living in area III. It also shows that there is almost no impact of air, water, and waste pollution on the results due to airport operations. The results of the study shows that, it can be concluded that something that happens has a negative impact on residents living in area III. However, air, water, and waste pollution are almost not found in all airport areas. Therefore, it is necessary to enforce the law related to land use and socialization related to the population, as well as socialization related to the use of sound in people's houses in the area around General Ahmad Yani Airport.