Analisis pengembangan fasilitas sisi udara Bandar Udara Komodo Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur
P Pengembangan fasilitas sisi udara bandar udara Komodo Labuan Bajo sangatlah penting untuk meningkatkan pariwisata yang menjadi lead sector bagi pembangunan ekonomi nasional. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan yang memerlukan sarana dan prasaran yang memadai agar dapat menjadi penopang bagi kemudahan akses dari daerah maupun Negara lain. Untuk itu pemerintah Republik Indonesia sedang mengembangkan Bandar Udara Komodo agar dapat menjadi Bandar Udara Internasional agar dapat memudahkan akses bagi wisatawan asing. Dalam pengembangan fasilitas sisi udara tentunya diperlukan evaluasi, peramalan pergerakan penumpang maupun pesawat udara dan analisis secara mendalam agar dalam pengembangannya dapat berfungsi secara efektif. Berdasarkan hasil penelitian pada kondisi eksisting panjang landas pacu perlu dikembangkan untuk dapat melayani penerbangan maupun pendaratan pesawat udara terbesar yaitu Boeing 737-800. Sedangkan dalam pengembangannya fasilitas sisi udara akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 2020-2024, Tahap kedua dimulai pada tahun 2025-2034, sedangkan tahap ketiga atau tahap ultimate dimulai pada tahun 2035-2040. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis rencanan pengembangan fasilitas sisi udara yang didalamnya termaksud landas pacu, landas hubung, dan landas parkir termaksud fasilitas penunjangnya. Setelah menganalisis rencana pengembangan fasilitas sisi udara pada Bandar Udara Komodo dapat disimpulkan rencana pengembangan fasilitas sisi udara telah memumpuni untuk melayani pesawat udara rencana terbesar yaitu Boeing 737-900 ER secara efektif.
T The development of airport facilities at the Komodo Labuan Bajo airport is very important to increase tourism which is the lead sector for national economic development. The Province of East Nusa Tenggara (NTT) is an archipelago province that requires adequate facilities and infrastructure so that it can be a support for easy access from other regions and countries. For this reason, the government of the Republic of Indonesia is developing Komodo Airport so that it can become an international airport in order to facilitate access for foreign tourists. In developing air-side facilities, of course, requires evaluation, forecasting the movement of passengers and aircraft and in-depth analysis so that their development can function effectively. Based on the results of research on the existing conditions, the length of the runway needs to be developed to be able to serve flights and landings of the largest aircraft, namely the Boeing 737-800. Meanwhile, the air side facility will be developed in three stages. The first stage starts in 2020-2024, the second stage starts in 2025-2034, while the third stage or the ultimate stage starts in 2035-2040. In this study, the researchers analyzed the plan for the development of air-side facilities, including the runway, connecting runway, and parking lot, including the supporting facilities. After analyzing the plan to develop air side facilities at Komodo Airport, it can be concluded that the plan to develop air side facilities is capable of serving the largest plan aircraft, namely the Boeing 737-900 ER.