Budaya pemutihan gigi secara tradisional
P Pengaruh gigi pada penampilan sudah terlibat dalam berbagai cara sepanjang sejarah. Gigi-gigi dimodifikasikan oleh perubahan bentuk atau warna dalam upaya meningkatkan penampilan. Pemutihan gigi sudab dikenal sejak tahun 1877 dengan menggunakan bahan asam oksalat dan terus berkembang menjadi cairan hidrogen peroksida. Adapun secara tradisional dengan menggunakan bahan herbal sudah dilakukan sejak jaman dahulu. Kebiasaan nenek moyang untuk menghilangkan warna gigi yang kusam dengan menggunakan bahan-bahan yang tumbuh di alam, seperti buah stroberi selain bennanfaat sebagai anti oksidan, stroberi juga bennanfaat dalam bidang kedokteran gigi yang dapat dijadikan sebagai pemutihan gigi secara tradisional. Sekarang ini, telah ditemukan dan sudah diteliti bahan herbal yang berasal dari ekstrak tumbuhan Saccharnm spontaneum L. ( glagah) yang digunakanjuga sebagai pemutihan gigi ekstemal.
I Influence of dental appearance was seen in various ways throughout history. Teeth be modified by changes in shape or color in an effort to enhance the appearance. Tooth whitening has been popular since the year 1877using oxalic acid ingredients and continue to develop into hydrogen peroxide liquid. The traditional use of herbal ingredients has been done since antiquity. Ancestral habits to eliminate the dull color of teeth using materials that grow in nature, suchasstrawberries than useful as anti-oxidants, strawberries are also useful in the field of dentistry that can be used as a traditional tooth whitening.Now, ithas been found and has been researched herbal ingredients derived from plant extractsSaccharum spontaneum L. (Glagah) which is also used as an external toothbleaching.