Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R berbasis ekonomi sirkular di Kecamatan Gunung Putri
P Peningkatan timbulan sampah di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor menyebabkan semakin meningkatnya beban di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA). Salah satu upaya mengurangi beban TPA adalah memaksimalkan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) dengan menerapkan konsep sirkular ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis timbulan, komposisi dan potensi pengolahan sampah sehingga memiliki nilai ekonomi. Metode pengambilan sampel yang digunakan kombinasi dari metode Purposive Sampling dan Stratified Random Sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan jumlah penduduk 304.672 orang dan laju timbulan sampah 0,48 kg/orang/hari, maka diperkirakan timbulan sampah di Kecamatan Gunung Putri 147.156,58 kg/hari. Komposisi sampah di Kecamatan Gunung Putri terdiri dari komponen sampah organik 50,38% dan sampah non-organik sebesar 49,62 %. Sampah organik didominasi sampah sisa makanan yaitu sebesar 45,60%. Dari hasil uji karakteristik sampah diketahui bahwa nilai kadar air sebesar 63,16%, kadar abu sebesar 29%, rasio C/N sebesar 7,03% dan nilai kalor dari sampah sebesar 1.924 kkal/kg. Dengan mempertimbangkan jumlah timbulan, komposisi serta karakteristik sampah, yang kemudian dihubungkan dengan standar atau kriteria teknologi pengolahan sampah dari berbagai referensi, maka sampah organik di Kecamatan Gunung Putri memiliki potensi yang baik untuk diolah menggunakan metode Black Soldier Fly (BSF) dan pengolahan sampah organik dengan metode peuyeumisasi (Biodrying), serta melakukan recycle untuk sampah non organik
T The increase in waste generation in Gunung Putri District, Bogor Regency causes an increasing burden at the Landfill Site (TPA). One of the efforts to reduce the burden of the Landfill Site (TPA) is to maximize the Waste Processing Site (TPS) by applying the circular economy concept. This study aims to analyze the generation, composition, and potential of waste processing so that it has economic value. The results showed that a population of 304,672 people and a waste generation of 0.48 kg/person/day, it is estimated that the waste generation in Gunung Putri District is 147,156.58 kg/day. The composition of waste consists of 52.86% organic waste and 47.14% non-organic waste. From the test results of waste characteristics it is known that the value of water content is 63.16%, ash content is 29%, C/N ratio is 7.16% and the calorific value is 1.924 kcal/kg. By considering the amount of generation, composition, and characteristics of waste, which are then linked to standards or criteria for waste processing technology from various references, organic waste in Gunung Putri District has good potential to be processed using the Black Soldier Fly (BSF) and with peuyeumisasi method (Biodrying), as well as recycle for non-organic waste