T Tindak pidana penganiayaan disebutkan dalam Pasal 351 KUHP yaitu suatu perbuatan yang menimbulkan akibat yang dilarang terhadap korban, selain itu KUHP juga mengatur mengenai tindak pidana penganiayaan yang disebutkan dalam pasal 353 ayat (1) KUHP yaitu suatu perbuatan penganiayaan yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, terhadap kedua jenis tindak pidana tersebut apparat penegak hukum terkadang keliru dalam menerapkan tindak pidana yang dikenakan terhadap pelaku. Kasus putusan nomor: 219/Pid.B/2019/PN.BKL, merupakan kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa dengan nama Hasuri Bin Abd. Hafi kepada korban Aspan. Hakim dalam memeriksa dan memutus perbuatan korban mengenakan pasal 353 ayat (1) KUHP terhadap tindakan pelaku, hal ini menjadi menarik dikarenakan pasal yang dikenakan terhadap pelaku seharusnya pasal 351 ayat (1) KUHP. Berdasarkan kasus tersebut, penulis mengangkat studi kasus tentang Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Penganiayaan Biasa Yang Dikenakan Penganiayaan Berencana (Studi Kasus Putusan Nomor: 219/Pid.b/2019/PN.Bkl). Pokok permasalahaan ini terdiri dari 1. Apakah perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur pasal 353 ayat (1) KUHP? dan 2. Bagaimana pertimbangan hakim dalam putusan Nomor: 219/Pid.b/2019/PN.Bkl?. Skripsi ini menggunakan tipe penelitian normatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis, dan menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini, peneliti berpendapat seharusnya Hakim dalam memutus perkara tersebut menerapkan Pasal 351 ayat (1) KUHP.