Hubungan pengetahuan dan penggunaan kontrasepsi implan pada pasangan usia subur
L LATAR BELAKANG : Penggunaan kontrasepsi implan atau tindakan yang dilakukan oleh akseptor KB untuk mencegah kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi bawah kulit. Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi implan, antara lain pendidikan, pengetahuan, penghasilan, umur, agama, dan suku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi implan. METODE : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional yang mengikutsertakan 263 orang pasangan usia subur di RW 3 Kecamatan Pangandaran. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi Penggunaan implan, kontrasepsi yang digunakan, umur, agama, alamat, suku, pendidikan, pengetahuan. Analisis data dilakukan secara univariat pada variabel kontrasepsi yang digunakan, umur, agama, suku, pendidikan dan bivariat pada variabel penggunaan implan dan pengetahuan. menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dengan uji hipotesis Fisher’s Exact Test dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya p < 0,05. HASIL : Penelitian dilakukan pada 11(4,2%) pasangan usia subur pengguna implan dan 252(95.8%) pasangan usia subur yang tidak menggunakan implan. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu 228(86.7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 35(13.3%) responden. Hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi implan dengan nilai (p= 0,645). KESIMPULAN : Penelitian ini menunjukan tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi implan pada pasangan usia subur.
B BACKGROUND : Implan contraceptive use or contraseptive user do to prevent pregnancy with skin contraseptive. Many factors affect implan contraceptive use such as education, knowledge, income, age, religion, and tribe. The purpose of this study was to determine the association between knowledge and implan contraseptive use. METHODS : This research was an observational analytic study with cross-sectional design which 263 couples reproductive age in RW 3 Kecamatan Pangandaran.Data was collected by questionnaire-based interviews, education, knowledge, age, religion, and tribe. Univariate at contraseption use, age, tribe, religion, knowledge and bivariate analysis at implan used and knowledge were performed using SPSS for Windows version 17.0 with analysis Fisher’s Exact Test and data analysis accurary rate 0,05. RESULTS : The research has used 11 couple ovulation age who implan used (4,2%) and 252 couple ovulation age who does’n imlan used, the most respondent have good knowledge is 228(86,7%) and less respondent knowledge is 35(13.3%) . The reasearch test analysis showed that knowledge levels have no significant association with implan contraceptive use and the scores are (p = 0,645) CONCLUSION : This study revealed that knowledge levels are not associated with implan contraceptive use couples reproductive age.