S Salah satu sumber dampak limbah oli terhadap tanah di sekitar kegiatan operasi tambang PT Freeport Indonesia di lapangan adalah dari hasil pemisahan unit Oil-Water Separator (OWS / Unit Pemisah Minyak dan Air). Maksud dan tujuan pada penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian bioremediasi tanah akibat limbah lumpur oli dalam skala laboratorium, sehingga dapat diketahui efisiensi penurunan kandungan kadar total hidrokarbon dan kadar minyak dan lemak (Oil and Grease) dalam tanah tercemar dengan variasi penambahan jumlah lumpur STP (Sewage Treatment Plan), variasi jumlah PRP (Petroleum Remediation Product), variasi suhu serta variasi jumlah NPK.PT Freeport Indonesia (PT FI) merupakan salah satu Perusahaan Modal Asing yang berbadan hukum dimana saham terbesar (81,28%) dimiliki oleh Freeport-McMoran Copper and Gold Inc.(FCX) yang berlokasi di New Orleans, Amerika Serikat. Dua pemegang saham lainnya, masing-masing 9,36% adalah PT Indocopper Investama Corporation dan Pemerintah Indonesia. Rio Tinto, perusahaan pertambangan terkemuka i di dunia, memiliki saham sebesar 12% di dalam FCX dan juga 40% di dalam produksi 5 bijih diatas 118.000 ton (118K) per hari serta dalam kegiatan eksplorasi di Papua.Bioremediasi dikenal sebagai teknologi pengolahan limbah ramah lingkungan. Bioremediasi merupakan teknologi dengan dampak negatif yang sangat minim terhadap lingkungan karena bioremediasi merupakan proses alamiah. Proses pengolahan limbah dengan bioremediasi bertumpu pada aktivitas makhluk hidup dengan penggunaan bahan kimia yang sangat minim. Selain itu, produk yang dihasilkan dari teknologi ini biasanya bukan bahan yang berbahaya bagi lingkungan.Analisis logam berat menunjukkan kadarnya di bawah baku mutu. Pada ruang pemanas suhunya berkisar 10 -23°C, tanpa pemanas (suhu alam) berkisar 4,5 - 23 °C. Efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak dengan menggunakan Lumpur STP pada, ruang dengan tambahan pemanas berkisar antara 6,17% - 8,76%. Sedangkan pada ruang tanpa pemanas (suhu alam) berkisar antara 6,91 %- 7,77 %. Efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak dengan menggunakan PRP pada ruang dengan tambahan pemanas berkisar antara 3,55 % - 9,11 %. Sedangkan pada ruang tanpa pemanas (suhu alam) berkisar antara 3,18 %- 4,33 %. Efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak pada percobaan kontrol adalah sebesar 12,1 %. Efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon dengan menggunakan lumpur STP pada ruang dengan tambahan pemanas berkisar antara 5,35 % - 5,74 %. Sedangkan pada ruang tanpa pemanas (suhu alam)berkisar antara 5,76 % - 7,25 %. Efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon dengan menggunakan lumpur PRP pada ruang dengan tambahan pemanas berkisar antara 5,44 % - 5,74%. Sedangkan pada ruang tanpa pemanas (suhu alam) berkisar antara 5,72 %- 5,80%. Efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon pada percobaan kontrol adalah sebesar 4,41%. Dari hasil identifikasi mikroba, diketahui jenis mikroba yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Pseudomonas Alkaligenes, Pseudomonas Pseudoalkaligenes, dan Yeast.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelirian bioremediasi ini telah mencapai tujuan, yaitu menentukan rancangan perlakuan pengolahan oli bekas dengan bioreamediasi, dengan menggunakan variasi campuran media lumpur STP, mikroba dapat tumbuh lebih baik serta lebih mampu mendegradasi minyak dan lemak serta hidrokarbon dibandingkan campuran media PRP.