DETAIL KOLEKSI

Penatalaksanaan perforasi sinus maksilaris akibat ekstraksi gigi posterior rahang atas (Studi Pustaka)

1.6


Oleh : Jocelin Sintano

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 SIN p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : drg. Wintono Komarjadi, Sp.BM.

Subyek : Maxillary sinus perforation;Maxillary posterior teeth;Oral Surgery

Kata Kunci : extraction, maxillary sinus, oroantral communication, oroantral fistula.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011100_Daftar-Pustaka.pdf 3
2. 2015_TA_KG_04011100_Bab-4.pdf
3. 2015_TA_KG_04011100_Bab-3.pdf
4. 2015_TA_KG_04011100_Bab-2.pdf
5. 2015_TA_KG_04011100_Bab-1.pdf 4
6. 2015_TA_KG_04011100_Halaman-Judul.pdf
7. 2015_TA_KG_04011100_Lampiran.pdf

P Perforasi sinus maksilaris, atau yang biasa disebut komunikasi oroantral merupakan salah satu komplikasi umum yang sering terjadi pada prosedur ekstraksi gigi posterior rahang atas. Hal ini dikarenakan kedekatan anatomisantara apeks akar gigi posterior rahang atas dengan dasar sinus maksilaris.Penatalaksanaan perforasi sinus maksilaris akibat ekstraksi gigi posterior rahangatas dapat dilakukan melalui perawatan segera maupun perawatan bedah.Beberapa contoh teknik dalam perawatan bedah untuk penutupan komunikasioroantral maupun fistula oroantral antara lain adalah buccal flap, palatal flap,pedicled buccal fat pad flap, bone graft, fibrin glue, Bio-Oss-Bio-Guide SandwichTechnique, plat logam dari emas atau gold foil, Bioabsorbable Root Analogue,transplantasi molar ketiga atas, dan Guided Tissue Regeneration. Masing-masingteknik memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhitungkan olehseorang dokter gigi dalam memilih jenis dan teknik perawatan yang sesuai untukkasus komunikasi atau fistula oroantral tertentu.

M Maxillary sinus perforation or oroantral communication is one of the mostcommon complication that happens after an extraction procedure on maxillaryposterior teeth, because of the close relationship between the apex of maxillaryposterior teeth and the maxillary sinus floor. The management of maxillary sinusperforation due to maxillary posterior teeth extraction can be done either byimmediate treatment or surgical treatment. Several methods of surgical treatmentfor closure of oroantral communication or oroantral fistula are buccal flap, palatalflap, pedicled buccal fat pad flap, bone graft, fibrin glue, Bio-Oss-Bio-GuideSandwich Technique, gold plate or gold foil, Bioabsorbable Root Analogue, thirdmaxillary molar transplantation, and Guided Tissue Regeneration. Each techniquehas its own advantages and disadvantages that must be considered by the dentistwhile choosing the right type of treatment for a certain oroantral case.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?