DETAIL KOLEKSI

Perbandingan penurunan tekanan intraokula : teknik ekek dan fakoemulsifikasi pada pasien katarak senilis

0.0


Oleh : Resha Adi Wibowo

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1282

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : L. Kristanto

Subyek : Cataracts;Health - Research

Kata Kunci : cataract, intraocular pressure, phacoemulsification, extracapsular extraction

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014164_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014164_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2018_TA_KD_03014164_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014164_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03014164_Bab-4-Metode.pdf 3
6. 2018_TA_KD_03014164_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014164_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014164_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014164_Daftar-pustaka.pdf 3
10. 2018_TA_KD_03014164_Lampiran.pdf

K Katarak dan glaukoma adalah penyebab utama kebutaan didunia, yaitu sebesar 51 % dan 8 % dari total kebutaan. Prevalensi global katarak yang berhubungan dengan faktor penuaan meningkat pesat dari 15,5 % menjadi 45,9 % dalam 75 tahun terakhir. Diperkiraan angka ini akan naik menjadi dua kali lipat pada tahun 2020. Yang mengejutkan, jumlah penderita katarak dan glaukoma sama-sama meningkatsecara proporsional pada usia lanjut.Tindakan bedah katarak merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi kebutaan yang disebabkan oleh katarak. Saat ini terdapat 2 teknik operasi yang sangat dikenal, yaitu ekstraksi katarak ekstra kapsular ( EKEK ) dan fakoemulsifikasi. Selain memperbaiki fungsi penglihatan , operasi ini juga dapat menurunkan tekanan intraokular. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Data penelitian ini diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medik pasien yang telah didiagnosis katarak dan dilakukan operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.Analisis data menggunakan SPSS versi 23. Dari penelitan ini yang menggunakan 40 data rekam medik dengan rincian 20 tindakan fakoemulsifikasi dan 20 tindakan ekstraksi ekstrakapsular yang di analisis menggunakan Uji T berpasangan menunjukan bahwa tehnik fakoemulsifikasi memiliki penurunan tekanan intraokular yang bermakna, sedangkan tehnik ekstraksi ekstrakapsular tidak memiliki penurunan yang bermakna. Disimpulkan bahwa tehnik fakoemulsifikasi lebih bermakna dalam menurunkan tekanan intraokular dibanding tehnik ekstraksi ekstrakapsular.

C Cataract and glaucoma are the leading causes of blindness in the world, at 51% and 8% of total blindness. The global prevalence of cataracts associated with aging factors increased rapidly from 15.5% to 45.9% in the last 75 years. It is estimated that this figure will double at 2020. Surprisingly, the number of people with cataracts and glaucoma are both rising proportionately in the elderly. Cataract surgery is the only way to overcome the blindness caused by cataracts. There are currently two well known surgical techniques, extra capsular cataract extraction (EKEK) and phacoemulsification. In addition to improving vision function, this operation can also decrease intraocular pressure. This research is an observational analytic research with cross sectional design. Research data obtained from medical record of patient who have been diagnosed cataract and conducted operation at Fatmawati General Hospital. Data analysis using SPSS version 23. From this study that using 40 medical record data with 20 phacoemulsification and 20 extracapsular extraction and analyzed using paired T-Test showed, that phacoemulsification technique had significant decrease in intraocular pressure, while extracapsular extraction technique had no significant decrease. It was concluded that phacoemulsification technique was more significant in reducing intraocular pressure than extracapsular extraction technique.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?