Analisis critical success factor penerapan value engineering pada konstruksi high rise building
P Perkembangan perjalanan sektor industri konstruksi di Indonesia berkembang secarasignifikan. Hal ini didorong oleh pasar properti dalam negeri. Dengan perkembangan yangsignifikan ini, banyak tahapan perencanaan atau disain pada proyek konstruksi yang tidakberjalan optimal, yang berdampak pada keterlambatan dan pemborosan biaya, sehinggapenerapan VE bisa menjadi solusi untuk mengoptimalkan nilai tahapan proses konstruksidan sekaligus mengurangi biaya - biaya yang tidak perlu pada proses pelaksanaankonstruksi.Project X merupakan suatu Project yang prestisius dan terletak dipusat kota Jakarta.Disinilah pada tahap konstruksi proses VE diharapkan bisa memberikan peningkatankinerja biaya proyek bangunan gedung. Pada tahap awal sekitar 0.08% pelaksanaan VEsudah di terapkan dan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 3.068.473.760,00. Akan tetapipelaksanaan VE di Project X belum berjalan optimal dan belum memberikan manfaatyang signifikan bagi kinerja proyek. Dimana dalam penelitian ini terdapat 28 CriticalSuccess Factor dengan persentase kesenjangan 37% terhadap literatur. Penelitian ini dimaksudkan dapat mengoptimalkan penerapan VE dengan konsep Critical Success Factor,sehingga tahapan penerapan VE sesuai dengan Standard International, yang terdiri darikualitas Tim VE, Manajemen pada fase Job Plan, Dukungan Top ManagementPerusahaan, dan Dukungan dari External menjadi faktor penentu keberhasilan penerapan VE di Project X.
T The development of construction industrial sector in Indonesia grows significantly. Thismatter is triggered by domestic property market. With this significant development, manystages of design or planning in construction that are not running optimally which causeimpacts for delay and waste of cost, so that the VE implementation can be the solution foroptimizing the value of construction process and also reducing the unnecessary cost in theimplementation of construction process.Project X is a prestigious project and located in the middle of Jakarta. This is where theconstruction phase of VE process is expected to provide cost escalation of high risebuilding project. In the beginning of phase, around 0.08% of the VE implementation isalready done and could save Rp. 3.068.473.760,00. However, the VE implementation inProject X has not been running optimally and has not yet provided some significantbenefits for project performance.Where in this study there were 28 critical success factorswith a percentage gap of 37% of the literature. This research is intended to optimize theVE implementation with Critical Success Factor concept, so that the VE implementationphase will comply to the International Standard, which consists of VE quality team,Management on Job Plan phase, support from company’s Top Management, and supportfrom External Party become the determinant factors for the success of VE implementationin Project X.