DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh konsentrasi surfaktan polimer terhadap adsorption dan recovery factor dengan berbagai salinitas

4.0


Oleh : Ricky

Info Katalog

Nomor Panggil : 139/TH/2018

Subyek : Enhanced oil recovery

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Sugiatmo Kasmungin

Pembimbing 2 : M. Taufiq Fathadin

Kata Kunci : surfactant-polymer injection, salinity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TESIS_MTP_171150016_Halaman-Judul.pdf 23
2. 2018_TESIS_MTP_171150016_BAB-1.pdf
3. 2018_TESIS_MTP_171150016_BAB-2.pdf
4. 2018_TESIS_MTP_171150016_BAB-3.pdf
5. 2018_TESIS_MTP_171150016_BAB-4.pdf
6. 2018_TESIS_MTP_171150016_BAB-5.pdf
7. 2018_TESIS_MTP_171150016_DAFTAR-PUSTAKA.pdf 9
8. 2018_TESIS_MTP_171150016_LAMPIRAN.pdf

P Penelitian ini membahas optimalisasi lahan yang telah ada dalam rangka optimalisasi perolehan minyak. Pemilihan metode yang tepat sangat berperan penting dalam optimalisasi perolehan minyak, salah satunya adalah Enhance Oil Recovery (EOR), yang menjadi pokok pembahasan dalam EOR dalam penelitian ini adalah injeksi kimia menggunakan Surfactant-Polymer.Penelitian ini menggunakan surfaktan Nonyl phenol ethoxylate (NPE) dan polymer. Skenario variasi konsentrasi polimer adalah sebesar 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm, variasi salinitas (Synthetic Brine) adalah sebesar 5.000 ppm, 15.000 ppm dan 25.000 ppm, konsentrasi surfaktan adalah sebesar 0,5%, 1% dan 1,5%. Percobaan ini dibuktikan meningkatkan nilai recovery factor dan mengetahui pengaruh pengendapan dengan recovery factor tersebut.Hasil percobaan menunjukkan surfaktan-polimer terbukti menurunkan tegangan antar muka antara air dan minyak, hal tersebut berhubungan dengan peningkatan RF yang terjadi. Injeksi terbaik terjadi pada salinitas sebesar 15.000 ppm (Injeksi X2-Z1) dengan RF total sebesar 82 % dari OOIP, terdapat penambahan perolehan minyak dengan RF SP sebesar 42% dari OOIP, sebelumnya nilai RF dari injeksi air adalah sebesar 40%. Nilai RF total pada injeksi X1-Z2 adalah sebesar 80 % dari OOIP, terdapat penambahan perolehan minyak dengan RF setelah injeksi SP sebesar 40% dari OOIP, sebelumnya nilai RF dari injeksi air adalah sebesar 40%. Nilai RF total pada injeksi X3-Z3 adalah sebesar 66% dari OOIP, terdapat penambahan perolehan minyak dengan RF setelah injeksi SP sebesar 33%, sebelumnya nilai RF dari injeksi air adalah sebesar 33%. Nilai Adsorpsi dan RF cenderung berbanding terbalik dimana semakin besar nilai adsorpsi maka semakin terjadi penurunan RF, Adsorption pada injeksi larutan X3 pada core Z3 merupakan nilai terbesar yaitu senilai 2.2259 μg/g, sedangkan nilai terkecil adalah pada injeksi larutan X1 pada core Z2 senilai 0.75950 μg/g.

P Production methods are being continuously improved, one of the phase is tertiary method or also known as Enhanced Oil Recovery (EOR). This study discussed about part of EOR using surfactant-polymer injection.This research used Surfactant Nonyl phenol ethoxylate (NPE) and polymer, as for scenario of polymer concentration variation of 1.000 ppm, 1.500 ppm and 2.000 ppm, salinity (Synthetic Brine) variation of 5.000 ppm, 15.000 ppm and 25.000 ppm, and surfactant concentration of 0,5%, 1% and 1,5 %. The effect of surfactant polymer has positive result to recovery factor. The best injection was at a salinity of 15.000 ppm (Injection X2-Z1) with a total RF of 82% from OOIP, an increase in oil recovery with RF SP was 42% from OOIP, the RF value of water injection was 40%. Total RF value at X2-Z1 injection was 80% from OOIP, an increase in oil recovery with RF SP was 40% from OOIP, the RF value of water injection was 40%. Total RF value at X3-Z3 injection was 66% from OOIP, an increase in oil recovery with RF SP was 33% from OOIP, the RF value of water injection was 33%. Adsorption in injection of solution X3 on core Z3 was the largest value that was worth 2.2259 μg / g, and the smallest value of injection solution X1 on Z2 core was 0.75950 μg/g.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?