Perancangan SMK3 berbasis ohsas 18001;2007 dan sistem informasi (studi kasus di KSO PE-BBP)
U Untuk mengantisipasi dan menurunkan jumlah nilai kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, Pemerintah Indonesia mempersyaratkan bahwa setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Terkait dengan hal tersebut, KSO Pertamina EP-BBP mulai menyusun langkah strategis dalam mengurangi, mengelola dan menghindari kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja dengan mulai menyusun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).Hasil penelitian di temukan adanya kesenjangan / gap antara persyaratan standar OHSAS 18001-2007 dengan penerapan SMK3 di perusahaan. Dari hasil data evaluasi analisa gap SMK3 yang dilakukan, maka didapatkan nilai rata-rata (average): 2,18 dengan skala Gap Sedang (sebagian patuh terhadap persyaratan). Hal ini disebabkan tidak adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dirancang secara efektif, dan terpadu.Perancangan SMK3 Berbasis OHSAS 18001-2007 dan Sistem Infonnasi di buat dalam bentuk web portal yang di beri nama Benakat Hebat Tanpa Inside'? (KATAHATI). Hasil evaluasi yang dilakukan didapatkan nilai rata-rata 3,06 (gap rendah atau perlu konsisten patuh terhadap persyaratan), bila di bandingkan dengan SMK3 sebelumnya, maka terdapat peningkatan nilai rata-rata : 0.88 dari setiap elernen persyaratan OHSAS 18001-2007. Dari perbandingan sistem yang lama dengan yang baru, didapatkan adanya p(liingkatan kepatuhan dan perbaikan pelaksanaan SMK3 di perusahaan K'LO i'EP-13BP.
T To anticipate and decrease the total amount of work accidents and occupational ilness, the Indonesian government requires that every company has an obligation to implement the Occupational Health and Safety Management System (OHS MS). In this regard, KSO Pertamina EP-BBP begin drafting a strategic step in reducing, managing and avoiding losses caused by workplace accidents began compiling Occupational Health and Safety Management System (OHS MS).The results of the study found the gap between the requirements of OHSAS 18001-2007 standard with OHS MS application in the enterprise. From the results of the evaluation of the data gap analysis of OHS conducted , then obtained the average value: 2.18 with medium-scale gap (partially complied with the requirements). This is due to the absence of the Occupational Health and Safety Management System designed effectively, and integrated.The design of OHS MS base on OHSAS 18001-2007 and the Information Systems made in the form of a web portal which wasamed Benakat Hebat Tanpa Insiden (KATAHATI). The results of the evaluation conducted found an average value of 3.06 (low gap or need to consistently adhere to the requirements), when compared with the previous OHS MS, then there is an increase in the average value: 0.88 of every element of the requirements of OHSAS M001-2007. From the comparison of the old system with a new! one, .found an increase in compliance and implementation and improvements of OHS Mii'; in the company.