Spirit of place lansekap kota bersejarah kawasan Pasar Lama Tangerang
Info Katalog
File Repositori
Subyek : Architecture - Historic city;Architecture - Conservation of historic cities
Penerbit : FTSP - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2019
Pembimbing 1 : Dedes Nur Gandarum W
Kata Kunci : spirit of place, architecture
Status Posting : Published
Status : Lengkap
File Repositori
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2019_TS_AR_152001500010_Halaman-Judul.pdf | 12 | |
| 2. | 2019_TS_AR_152001500010_Bab-1.pdf | 5 | |
| 3. | 2019_TS_AR_152001500010_Bab-2.pdf |
|
|
| 4. | 2019_TS_AR_152001500010_Bab-3.pdf |
|
|
| 5. | 2019_TS_AR_152001500010_Bab-4.pdf |
|
|
| 6. | 2019_TS_AR_152001500010_Bab-5.pdf |
|
|
| 7. | 2019_TS_AR_152001500010_Daftar-Pustaka.pdf | 2 |
S Spirit of Place merupakan batasan perubahan pada kota-kota bersejarah yang harus dipahami agar selaras dengan masa lalu. Dalam konteks konservasi kota bersejarah, Spirit of Place merupakan subyek penting yang harus diidentifikasi dan didokumentasikan sebagai dasar pengelolaan dan pengembangan kawasan kota bersejarah. Dengan teridentifikasikannya Spirit of Place melalui Sense of Place dimana makna dan fungsi warisan sebuah kawasan yang dikonservasi dapat dimengerti dan dilihat oleh masyarakat umum, maka pengelolaan konservasi pada kota bersejarah secara optimal dapat dilakukan dengan mempertahankan dimensi inti dan meminimalkan dimensi resiko (Ouf, 2001; O’Donnell, 2008; Silva, 2008; Rifaioglu dan Guchan, 2013).Penelitian ini mengidentifikasi Spirit of Place dalam perspektif lansekap kota bersejarah, dengan studi kasus Kawasan Pasar Lama Tangerang, yang sudah masuk dalam daftar Kota Pusaka. Hasil identifikasi ini dapat dijadikan sebagai penilaian dasar penyusunan RTBL kawasan tersebut, sehingga intervensi desain akan memperhatikan nilai-nilai masyarakat setempat.
S Spirit of Place is the boundary of change in historic cities that must be understood to be in harmony with the past. In the context of historic city conservation, Spirit of Place is an important subject that must be identified and documented as the basis for the management and development of historic city areas. With the identification of Spirit of Place through Sense of Place where the meaning and function of the heritage of a conserved area can be understood and seen by the general public, then the optimal management of conservation in historic cities can be done by maintaining the core dimension and minimizing the risk dimension (Ouf, 2001; O 'Donnell, 2008; Silva, 2008; Rifaioglu and Guchan, 2013).This research identifies Spirit of Place in the perspective of the historic city landscape, with a case study of the Tangerang Old Market Area, which has been included in the Heritage City list. The results of this identification can be used as a basic assessment of the RTBL preparation of the area, so that design interventions will take into account the values ​​of the local community.
