Pengaruh personalisasi iklan terhadap hubungan brand & konsumen pada pembelian sebuah brand skincare Korea
I Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang dinamis dan senantiasa berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Trend industri skincare dan kosmetik mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, khususnya trend yang mengusung k-beauty. Pertumbuhan ini semakin signifikan ditengah kewajiban masyarakat menggunakan masker, sehingga kebutuhan akan skincare yang berfungsi untuk merawat kondisi kulit sangat dibutuhkan.Peralihan periklanan dari tradisional menjadi digital saat ini adalah sebuah keharusan. Digital advertising saat ini merupakan fokus utama bagi para marketer untuk bisa membangun consumer - brand engagement melalui sosial media. Namun jika tidak dikembangkan dengan baik, cara ini tidak akan menghasilkan apapun. Untuk itu maka diperlukan adanya personalisasi iklan yang bertujuan untuk memilah materi iklan apa yang cocok dengan target audience brand sehingga mereka lebih tertarik untuk membeli sebuah produk brand.
B Beauty industry is a dynamic industries and constantly innovating to keep up with the trends. The trend of the skincare and cosmetic industry has experienced significant growth, especially the trend that carries k-beauty. The growth is increasingly significant amid the community's obligation to use masks, so the need for skincare that have functions to treat skin conditions is needed.The transition from traditional to digital advertising is a must. Digital advertising is currently the main focus for marketers to be able to build consumer - brand engagement through social media. But if it’s not developed properly, this method will not give any result. For this reason, it is necessary to use Ads Personalization that aims to sort out what advertising materials are suitable for the brand's target audience so that they are more interested in buying the products.