DETAIL KOLEKSI

Kajian fotografi karya fotografer Ipphos sebagai media propaganda pada era kemerdekaan Indonesia

0.5


Oleh : Lasakajaya Sari

Info Katalog

Subyek : Photography;Indonesia - History - Photography

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Ahadiat Joedawinata

Pembimbing 2 : Agus Nugroho U.

Kata Kunci : photography, IPPHOS, Indonesian history, propaganda, semiotics

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Bab-1.pdf 12
3. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Bab-2.pdf
4. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Bab-3.pdf
5. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Bab-4.pdf
6. 2015_TS_DP_Kajian-Fotografi-Karya_Bab-5.pdf

S Sejarah merupakan bagian yang penting dalam membentuk identitas suatu bangsa.Rekaman sejarah dapat kita lihat melalui peninggalan artefak, kebudayaan, bahasadan lain-lain, fotografi menjadi salah satu media rekam yang paling otentik dalammerekam suatu kejadian. Para fotografer IPPHOS merekam peristiwa bersejarahbangsa kita pada era kemerdekaan.IPPHOS merupakan kantor berita foto pertama di Indonesia. Para fotograferIPPHOS, seperti Alex dan Frans Mendur, sudah menghasilkan banyak fotosebelum kantor berita IPPHOS didirikan. Alex Mendur adalah fotografer yangmemotret foto pembacaan naskah proklamasi.Karya fotografer IPPHOS sangat dominan bernuansa politis. Kedekatan Alex danFrans Mendur dengan tokoh-tokoh politik saat itu membuat mereka dapatmenghasilkan foto-foto yang lebih dekat dan intim. Keberpihakan para fotograferIPPHOS kepada para tokoh politik nasionalis Indonesia sangat terasa pada fotofotoyang dibuatnya. Foto-foto tersebut menampilkan sosok pemimpin bangsayang terlihat sangat dekat dengan rakyatnya dan dicintai oleh masyarakat kecil.Fotografi adalah sebuah media rekam yang dapat bercerita (storyteller) mengenaikejadian-kejadian yang terjadi pada suatu era. Cerita yang terdapat pada sebuahfoto, dapat menceritakan tentang suatu kejadian, baik fiktif maupun kejadian yangsebenarnya. Para fotografer memiliki kesempatan untuk menciptakan, menangkapdan mengkritik suatu kejadian dengan semua elemen yang ada. Ketika kitamenggali lebih dalam lagi, cerita dalam foto dapat menjadi lebih kompleks, ceritayang dapat merebut perhatian dan emosi pemirsanya. Dan terkadang dapatmenimbulkan aksi setelah melihat foto-foto tersebut.Melalui foto-foto IPPHOS, dapat kita lihat kehidupan masyarakat Indonesia padaera tersebut, bagaimana mereka “memuja” tokoh-tokoh nasionalis seperti BungKarno, Bung Hatta, Panglima Sudirman, dan lain-lain. Dengan data-data tersebut,penulis ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh fotografi pada era tersebutsebagai media propaganda. Apakah foto-foto tersebut memberikan pengaruh rasakebangsaan pada rakyat Indonesia, sehingga dapat menggerakkan semangatperjuangan bangsa Indonesia sehingga berhasil merebut kemerdekaannya?Penelitian terhadap foto-foto karya fotografer IPPHOS menggunakan metodekualitatif, hal ini dilakukan karena pisau bedah yang digunakan adalah teori-teorifotografi dan teori komunikasi, dengan melakukan pembacaan terhadap tandatandavisual (semiotika) yang terdapat pada foto-foto tersebut

H History is an important part in shaping the identity of a nation. Record of ahistory can be seen through heritage artifacts, culture , language and others ,photography became one of the most authentic recording media in the recordingof an event. The IPPHOS photographers record historic events of our nation inthe era of independence.IPPHOS the first news photo agency in Indonesia. The IPPHOS photographers ,like Alex and Frans Mendur , have produced a lot of photos before IPPHOSestablished as a news agency . Alex Mendur is a photographer who capturedimages of the proclamation script reading.The work of IPPHOS's photographers dominated with the shades of politics. thecloseness between alex and frans mendur with political figures during that timeproduced photographs that are closer and intimate. IPPHOS photographersalignments to the Indonesian nationalist politicians are felt on the photos made.The photos showing the figure of the leader of a nation that looks very close to thepeople and loved by the community.Photography is a recording medium that can tell (storyteller) about the eventsthat occur in an era. The story which is found in a photograph, can tell about anevent, both fictional and real events. Photographers have the opportunity tocreate, capture and criticize an event with all the existing elements. When weexplore deeper, stories within photograph can be getting more complex, storiesthat can grab the attention and emotions of viewers, And sometimes can lead toaction after seeing these photos.Through the photos of IPPHOS, we can see the life of the people of indonesia onthe era, how they " adore " nationalist figures such as Bung Karno , Bung Hatta ,Panglima Sudirman , etc. with these data, the author wants to conduct researchon the influence of photography on the era as media propaganda. Whether thephotos provide a sense of nationality influence on the people of indonesia. So itcan move the spirit of Indonesian struggles to seize its independence?A study of photographs by IPPHOS’s photographer using qualitative methods,this is done because theories of photography and communication theory used, andreading the visual signs (semiotics) contained in these photos.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?