P Pada kurun waktu tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 rata-rata terjadi27 kasus kecelakaan kerja dan lima kasus kecelakaan kebakaran, kondisi ini terjadikarena tidak adanya evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh perusahaan khususnya departemen HSE pabrik sepatu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model evaluasi kinerja departemen HSE. Terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Balance Scorecard dan Analisis SWOT. Balance Scorecard digunakan sebagai bagan penilaian terhadap empat perspektif, sasaran strategis dan KPI. Sedangkan Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi sasaran strategis. Dari permodelan Balance scorecard pada kondisi sebelum perbaikan diperoleh lima sasaran strategis dan delapan KPI, setelah dilakukan analisis SWOT sasaran strategis meningkat menjadisepuluh sasaran strategis dan 19 KPI. Sementara dari grafik Objective matrix diperoleh indeks kinerja HSE meningkat sebesar 3,87 poin yaitu dari 3,53 menjadi7,40. Hasil ini berkorelasi dengan penurunan jumlah kecelakaan kerja dari 27 kasus menjaditiga kasus per tahun dan kecelakaan kebakaran dari lima kasus menjadiempat kasus per tahun. Dengan demikian, pemodelan evaluasi kinerja menggunakan Balance Scorecard dan analisis SWOT efektif mengurangi jumlah kecelakaan kerja dan kebakaran