S Seluruh perusahaan tambang emas yang ada di Indonesia harus melakukan pemurnian emas dalam rangkaian operasional nya. Rangkaian operasional ini menghadapi berbagai risiko salah satunya dari pencurian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh dari cargo management, facility management dan information management terhadap Supply Chain Security Operational Performance dengan dimoderasi oleh Security culture pada perusahaan tambang emas di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu hipotesis untuk menguji pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang digunakan terdiri dari 3 independen yaitu cargo management, facility management, information management, 1 variabel moderasi yaitu security culture dan 1 variabel dependen yaitu Supply Chain Security Operational Performance . Metode penarikan sample menggunakan purposive sampling dengan responden yang bekerja dalam perusahaan tambang emas yang berkaitan dengan rantai pasok pengirimian dore bullion. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 160 responden dan alat analisis yang digunakan adalah SEM-PLS. Hasil temuan menunjukkan bahwa cargo management, facility management dan information management terbukti berpengaruh positif terhadap Supply Chain Security Operational Performance . Ditemukan juga security culture tidak terbukti memoderasi pengaruh dari cargo management, facility management dan information management, dalam kaitan nya dengan Supply Chain Security Operational Performance . Temuan ini berdampak dengan harus nya dilakukan perubahan-perubahan dalam praktek operasional perusahaan tambang demi meningkatkan keseluruhan keamanan operasional nya.