DETAIL KOLEKSI

Evaluation and optimization number of well and waterflood injection rate using hall plot method and reservoir


Oleh : Zona Nuansa Adha Antariksa

Info Katalog

Subyek : Drilling;Waterflooding

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : M. Taufiq Fathaddin,

Pembimbing 2 : Rini Setiati

Kata Kunci : waterflood optimization, injection flow rate, injection pattern, Recovery Factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TS_MTP_171011800006_Halaman-judul.pdf 34
2. 2022_TS_MTP_171011800006_Lembar-pengesahan.pdf 9
3. 2022_TS_MTP_171011800006_Bab-1_Pendahuluan.pdf 10
4. 2022_TS_MTP_171011800006_Bab-2_Kajian-Pustaka.pdf 24
5. 2022_TS_MTP_171011800006_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 3
6. 2022_TS_MTP_171011800006_Bab-4_Hasil-Penelitian.pdf 26
7. 2022_TS_MTP_171011800006_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
8. 2022_TS_MTP_171011800006_Lampiran.pdf 7

W Waterflood merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi di lapangan migas. Lapangan “E” adalah lapangan lepas pantai yang memproduksikan beberapa lapisan reservoir di struktur EXX dan telah diterapkan waterflood pada beberapa lapisan dengan menggunakan air laut yang telah diproses. Sumur injeksi waterflood yang digunakan merupakan sumur konversi dari sumur produksi yang dinilai sudah tidak memiliki potensi hidrokarbon lagi, sehingga injeksi yang dilakukan commingle ke beberapa interval perforasi lapisan.Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerja waterflood yang telah berjalan dan juga upaya optimasi terhadap waterflood kedepannya. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan membuat skenario laju alir injeksi yang optimal, sensitivitas terhadap jumlah dan lokasi titik sumur injeksi. Dalam penelitian ini, fokus pembahasan pada lapisan E-22 saja.Untuk melakukan evaluasi dan optimasi tersebut, dilakukan dengan metoda Hall Plot untuk melihat kinerja sumur injeksi serta penggunaan simulasi reservoir (Eclipse) untuk mensimulasikan sensitivity laju alir injeksi, jumlah dan lokasi sumur injeksi terhadap kinerja produksi yang akan dihasilkan. Adapun simulator yang digunakan dalam perhitungan adalah Eclipse. Dalam perhitungan, sebelum dilakukan sensitivity, terlebih dahulu dihitung base case, dimana skenario ini adalah kondisi tidak ada pengaruh injeksi terhadap produksi lapisan. Kemudian untuk sensitivitas dilakukan dengan variasi laju alir injeksi sebesar 2000, 5000 dan 7000 bwipd. Sementara untuk jumlah sumur injeksi, dilakukan sensitivitas 1, 3 dan 5 sumur injeksi dengan lokasi yang tersebar di lapisan E-22Hasil prediksi dari beberapa skenario yang dilakukan, diperoleh estimasi penambahan volume produksi yang paling optimum setiap skenario sebesar 2.5 MMSTB untuk skenario I, 5.8 MMSTB untuk skenario II dan 5.63 MMSTB untuk skenario III, dengan penambahan Recovery Factor (RF) cadangan masing-masing sebesar 2.69%, 6.24% dan 6.06%.

W Waterflood is one of the effort to improve field production recovery. “E” field is an offshore field which has been producing several reservoir layers in EXX structure that has been implemented waterflood by injecting sea water treated. Injection wells are conversion wells from production wells which are considered to have no more hydrocarbon potential, so injection would be commingle into several layers.Based on those condition, it is necessary to evaluate the performance of existing waterflood and also the optimization. These effort could be done by conducted some scenarios of the water injection flow rate and sensitivity of number and location of injection well. This study will be focused on E-22 layer only.In order to carry out the evaluation and optimization of the waterflood, Hall Plot method is used to evaluate injector well performance and also reservoir simulation (Eclipse) to simulate injection rate sensitivity, number and location of injector wells. Prior to calculate some of scenarios, base case scenario should be calculated first as a reference to compare optimization scenario output. Sensitivity scenario is carried out by varying the water injection flow rate of 2000, 5000 and 7000 bwipd. Meanwhile, for the number and location of injector well, varying 1, 3 and 5 injector wells.Based on simulation and prediction, resulted improvement oil volume of 2.5 MMSTB for scenario I, 5.8 MMSTB for scenario II and 5.63 MMSTB for scenario III, with the addition of recovery factor (RF) 2.69%, 6.24% and 6.06% respectively.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?