Evaluasi injeksi surfaktan NaLS ampas tebu pada intermediate crude oil dengan bantuan visualisasi tomografi neutron
P Pada Industri Minyak dan Gas Bumi, telah dikembangkan teknologi untukmeningkatkan perolehan minyak dengan metode Enhanced Oil Recovery (EOR).Salah satu metode EOR yang menjadi pokok bahasan pada peneltian ini adalahInjeksi Surfaktan Surfaktan yang digunakan dalam penelitian ini adalah surfaktanNaLS yang diproduksi dari limbah nabati yaitu ampas tebu. Penelitian surfaktanampas tebu yang telah dilakukan adalah sebatas menentukan komposisi surfaktan NaLS ampas tebu sebagai fluida injeksi reservoir minyak light crude oil. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menentukan komposisi surfaktan NaLS sebagaifluida injeksi pada intermediate crude oil pada core berea sandstone yang akanmenghasilkan oil recovery yang optimal. Percobaan dilakukan dalam skalalaboratorium dengan melakukan uji aqueous stability, uji phase behavior, uji IFT,uji thermal stability pada larutan surfaktan, lalu dilanjutkan dengan menginjeksikan minyak ke dalam core berea yang sudah disaturasi dengan larutan brine, kemudiandilakukan injeksi waterflood dan dilanjutkan dengan injeksi larutan surfaktan yang sudah melalui berbagai pengujian kompatibilitas sehingga diperoleh nilai oil recovery. Pada penelitian ini juga dilakukan visualisasi persebaran surfaktandengan Analisa Tomografi Neutron. Dari penelitian ini diperoleh konsentrasisurfaktan 2,5% pada salinitas 40.000 ppm dan 2,5% pada 60.000 ppm yang optimal sebagai fluida injeksi pada intermediate crude oil, dan diperoleh total RecoveryFactor untuk core flooding C5 sebesar 54,20 % dengan IFT 4,4 mN/m dan pada C6 sebesar 47,54% dengan IFT 4,9 mN/m.
I In the Oil and Gas Industry, technology has been developed to increase oil recovery using the Enhanced Oil Recovery (EOR) method. One of the EOR methods that isthe subject of this research is Surfactant Injection. The surfactant used in thisresearch is NaLS surfactant which is produced from vegetable waste, namelybagasse. Sugarcane bagasse surfactant research that has been carried out islimited to determining the composition of bagasse NaLS surfactant as a reservoirinjection fluid for light crude oil. The purpose of this paper is to determine thecomposition of NaLS surfactant as an injection fluid in intermediate crude oil in the sandstone core which will produce optimal oil recovery. The experiment wascarried out on a laboratory scale by conducting aqueous stability tests, phasebehavior tests, IFT tests, thermal stability tests on surfactant solutions, thencontinued by injecting oil into the berea core which had been saturated with brinesolution, then waterflood injection and continued with solution injection.surfactants that have gone through various compatibility tests in order to obtainthe value of oil recovery. In this study, the distribution of surfactants was alsovisualized using Neutron Tomography Analysis. From this study, the surfactantconcentration of 2.5% at 40,000 ppm salinity and 2.5% at 60,000 ppm were optimalas injection fluid in intermediate crude oil, and the total recovery factor for coreflooding C5 was 54.20% with IFT 4, 4 mN/m and 47.54% at C6 with an IFT of 4.9 mN/m.