U Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kendala utama yang dihadapi oleh UKM Marawey dalam menjalankan usahanya adalah permasalahan mengenai perawatan dan pemeliharaan fasilitas UKM tersebut. Dalam penelitian ini akan dibentuk sebuah sistem rancang bangun mengenai perawatan fasilitas UKM dengan mengintegrasikan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Contoh kasus yang diambil adalah sistem industri yang ada di UKM Marawey. Metode lainnya yang digunakan untuk mendukung FMEA adalah preventive maintenance, yang digunakan untuk menunjang FMEA dalam perawatan mesin, dan best practices maintenance yang digunakan untuk menunjang FMEA dalam mendapatkan kriteria kegagalan perawatan lahan, kolam dan kandang. Hasil dari FMEA adalah Risk Priority Number (RPN) yang dihitung berdasarkan perkalian atara tiga peringkat yaitu efek / pengaruh, penyebab dan deteksi. Hasil yang didapatkan melalui penelitian ini adalah periode perawatan yang berdasarkan pada efisiensi biaya. Rancang bangun hares dimodifikasi apabila menggunakan studi kasus yang lain dengan mesin dan fasilitas yang berbeda.