DETAIL KOLEKSI

Implementasi decoder viterbi untuk kode konvolusi dan kinerjanya pada kanal awgn


Oleh : Hendra

Info Katalog

Subyek : Signal system;Electric engineering

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Tjandra Susila

Kata Kunci : forward error control, white gaussian noise, program simulation, bit error rate (BER)

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TS_MTE_161990002_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_TS_MTE_161990002_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-4_Deskripsi-dan-Implementasi-algorithma-viterbi.pdf
7. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-5_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
8. 2001_TS_MTE_161990002_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2001_TS_MTE_161990002_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2001_TS_MTE_161990002_Lampiran.pdf

E Encoding convolutional dengan decoding Viterbi adalah teknik Forward Error Control (FEC) yang sangat cocok untuk saluran di mana sinyal yang ditransmisikan rusak terutama oleh aditif white gaussian noise (AWGN). Sebagian besar kode konvolusi yang baik telah ditemukan menggunakan teknik komputer. Kemampuan kode konvolusi untuk memperbaiki kesalahan meningkat seiring dengan meningkatnya parameter panjang kendala (K). Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengimplementasikan dekoder Viterbi menggunakan C++. Lebih khusus lagi, tesis ini akan fokus terutama pada algoritma INI decoding Viterbi itu sendiri. Ini memberikan penjelasan rinci tentang algoritma untukmenghasilkan data biner acak, pengkodean data, lewat data yang dikodekan melalui saluran AWGN, dan melakukan decoding Viterbi untuk memulihkan data biner asli. Hasil simulasi program menunjukkan bahwa jika parameter constraint length dinaikkan, bit error rate (BER) akan berkurang atau dengan kata lain kinerja decoder meningkat. Di sisi lain waktu pemrosesan akan meningkat juga karena ukuran memori.

C Convolutional encoding with Viterbi decoding is a Forward Error Control (FEC) technique that is particularly suited to a channel in which the transmitted signal is corrupted mainly by additive white gaussian noise (AWGN). Most good convolutional codes have been found using computer techniques. The ability of convolutional codes to correct errors improved as constraint length (K) parameter increased.The purpose of this thesis is to implement the Viterbi decoder using a C++. More particularly, this thesis will focus primarily on the Viterbi decoding INI algorithm itself. It provides a detailed description of the algorithms for generating random binary data, cencoding the data, passing the encoded data through an AWGN channel , and performing Viterbi decoding to recover the original binary data. The result of the program simulation shows that if we increase the constraint length parameter, bit error rate (BER) will reduce or in other word the performance of the decoder is improved. On the other hand the processing time will increase too because of the memory size.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?