Usulan strategi peningkatan daya saing pada PT. CPI (Feedmill Sektor) Balaraja
D Di Indonesia industri pakan ternak merupakan salah satu industri yang strategis, terutama untuk bidang ternak perunggasan. Dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia sebesar 220 juta jiwa, melebihi Cina, India dan Amerika Serikat, menjadikannya sebagai salah satu pasar di dunia. Saat ini konsumsi ayam perkapita barn mencapai 5 kilogram per tahun, artinya belum tentu tiap minggu sekali orang Indonesia mengkonsumsi ayam. Angka ini masih jauh dibawah Malaysia yang sudah 32 kilogram perkapita dengan jumlah penduduk sebesar 26 juta j iwa. PT. Charoen Pokphand Indonesia (Feedmill Sektor) Balaraja adalah salah satu bagian dari Charoen Pokphand Group, merupakan PMA yang bergerak di bidang agribisnis dengan industri pakan ternak sebagai bisnis utamanya. Saat ini PT. CPI sebagai pemain terbesar dalam industri pakan ternak telah banyak melakukan langkah-langkah strategis agar tetap bertahan sebagai pemimpin pasar (market leader) dalam menghadapi persaingan usaha baik dari pemain lama atau pemain bare yang banyak bermunculan jika tidak ingin kehilangan pangsa pasarnya. Perubahan pemikiran dan kebiasaan pengambilan suatu tindakan yang efektif oleh pihak management perusahaan untuk fokus pada perbaikan sistem proses bisnis yang berkelanjutan yang merupakan terobosan strategi dalam peningkatan (kapasitas, kualitas, produktifitas), penurunan (biaya, waktu produksi), dan lain - lain sebagai peningkatan daya saing untuk bisa tumbuh dan berkembang. Tujuan dalam penelitian ini adalah merumuskan langkah strategis untuk peningkatan daya saing PT. CPI (Feedmill Sektor) Balaraja melalui penyusunan rumusan prioritas perbaikan terkait pencapaian kinerja perusahaan dengan menganalisa faktor lingkungan eksternal dan internal sebagai faktor sukses kunci melalui sistem penilaian pakar dengan metode Analytical Hierarcy Process (AHP), yang diformulasikan dalam matriks SWOT dan matriks internal-eksternal (1E) untuk menentukan prioritas dan rumusan kriteria strategi dan program perbaikan yang dibutuhkan perusahaan dengan AHP. Dari hasil analisa matrik EFE dan IFE, diperoleh hasil yaitu total skor faktor eksternal PT. CPI saat ini adalah sebesar 3,41 , dimana faktor peluang dengan skor tertinggi adalah potensi pasar meningkat sebesar 1,24 dan faktor hambatan terbesar adalah sumber bahan baku masih impor dengan skor sebesar 0,88. Total skor faktor internal sebesar 3,68, dimana faktor kekuatan dengan skor tertinggi sebesar 0,92 adalah kapasitas produksi yang besar, dan faktor kelemahan terbesar adalah biaya produksi yang tinggi deengan skor 0,84. Dari sintesa penilaian penentuan prioritas terhadap rumusan program perbaikan terpenting yang diperlukan oleh perusahaan melalui metodeo AHP adalah program perbaikan inovasi dan teknologi.
F Feed Industry is one of the most strategic industries in Indoensia especially for poultry feed. With the rapid growth of population aprroaching 220 million compare to China, India and USA has made Indonesia as one of the big market in the world. Currently, consumption of poultry per capita is 5 kilograms per year; it means that the poultry consumption is not too high. This figure is still far below Malaysia's consumption approaching 32 kilograms per capita with population of 26 million. PT Charoen Pokphand Indonesia (Feedmill Sector) Balaraja is one of Charoen Pokphand Group subsidiary. Having its major in agribusiness, putting feed as their main business. Currently, PT CPI is the market leader in the industry and has done so many strategies to maintain its existence in the business either from the new comer or incumbent. Realizing this competition, company starts to make improvement to focus in continuous business process such as increase in capacity and productivity, better quality, shorter lead time and cost efficiency towards customer satisfaction. The objective of this reseach is to formulating strategy's step to improve company's competitive advantage by improvement program priority setting that influence to company's performance result by analyzing the key success for both external and internal factor using Analytical Hierarcy Process (AHP) method. Then the result will be formulated to determine criteria and alternatives strategy using SWOT and LE matrix. Again, using Analytical Hierarcy Process (AHP) method, researcher will rank the priority of improvement program strategy for the company. From the analysis of EFE and IFE matrix, researcher obtained total score of external factor is 3.41 where highest score for OPPORTUNITIES is 1.24 for market capabilities and imported raw material as THREAT get score of 0.88. In the other hand total score of internal factor is 3.68 where the highest score for STRENGTH is 0.92 for production capacity and production cost as the WEAKNESS get score of 0.84. Using AHP method, researcher finds inovation and technology improvement program are the best and important strategy for the company.