DETAIL KOLEKSI

Tenun Ulos pelestarian di arus komersialisasi

1.7


Oleh : Hari C,H.Sabartuah

Info Katalog

Nomor Panggil : 0012/T/2011

Subyek : Ulos woven fabric - Commercialization flow

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Eddy Hadi Waluyo

Pembimbing 2 : Diah Asmarandani

Kata Kunci : ulos, fashion.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TS_MDP_191090030_Halaman-judul.pdf
2. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-1.pdf
3. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-2.pdf
4. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-3.pdf
5. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-4.pdf
6. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-5.pdf
7. 2011_TS_MDP_191090030_Bab-6.pdf
8. 2011_TS_MDP_191090030_Daftar-pustaka.pdf

I Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa yang kaya akan budaya, salah satu budaya Nusantaraadalah tenunan Batak yakni Ulos. Tenunan tersebut menjadi identitas masyarakat Batak karena terkait adat, namun seiring perubahan jaman nilai kesakralannya dikhawatirkan akan terkikis apabila tidak cepat dilestarikan serta dibuatkan alternatif yang mengiring tenunan Ulos tanpa merusak nilai kesakralan pada Ulos Batak tersebut.Kini terasabahwa tenunan tradisional seperti Ulos menjadi bagian terpenting dalam kebudayaan Nusantara, Ulos terus hidup dan hadir menyertai alam pikiran budaya masyarakat Batak. Kecenderungan kuat yangmewarnai dinamika budaya Ulos di Indonesia yaitu aktualisasi dari ‘gaya hidup’ yang terus berkembang di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menjadi pertanda menguatnya modifikasi indentitas serta menggeliatnya modifikasi religiositas.Komodifikasi indentitas dan religiolitas tersebut terus direproduksi sebagai ekspresi dari budaya Batak di alam kesadaran konsumsi masyarakat Indonesia, selama berabad-abad Ulos telah menjadi salah satu medium ekspresi budaya yang menyatu kedalam struktur kebudayaan masyarakat Batak.Hal ini terbukti dengan adanya komunitas masyarakat Batak yang memiliki ikatan terhadap Ulos baik untuk atas dasar adat maupun kepercayaan yang mereka warisi ( masyarakat Toba, Simalungun, Karo, Angkola, Mandailing dan Pak-pak Dairi ). Di arena budaya, Ulos menjadi medium ekspresi budaya yang didalam nya terefleksi (tersimpan ) nilai-nilai sosial, kultural, spiritualitas, ideologi dan sudah tentu memiliki kritik sosial di jamannya.Ekspresi budaya Ulos ini berlangsung melalui dua proses yaitu tenunan tradisionil dan tenunan mesin yang mengubahcorak maupunmotif sesuai kemampuan menenunnya. Dalam konteks ini Ulos sebagai salah satu budaya Nusantara akan menghadapi persoalan serius sepertiMuatan nilai-nilai yang telah terinskripsikan didalam corak maupun motif akan terkontemplasi oleh kepentingan ekonomi maupun politik yang tengahberlangsung.Arus komersialisasi Ulos yang terjadidi ranah kehidupan budaya masyarakat Batak akan cenderung mengakibatkan tren konsumsi mempengaruhi peristiwa adat seiring arus perkembangan ekonomi pasar.Seiring dengan menguatnya ‘budaya masa’, Ulos terus menjadi perhatian publik. Ketika nilai-nilai religionalitas dari kain tenun tersebut mendapat representasi pada ‘budaya masa’, kain Ulos sebagai pelengkap suatu acara adat cenderung terakomodifikasikan secara mudah. Sehingga nilai yang terkandung di dalam adat akan menjadi sekedar produk belaka serta mengakibatkan nilai adat yang sudah memiliki kekuatan religi tersebut akan terjebak kedalam simbolisasi indentitas belaka. Nilai-nilai entisitas dan agama terus direproduksi di dalam adat Batak sebagai suatu karakter, di sisi lain komersialisasi atas nilai tersebut kian marak dikehidupan ini. Komersialisasi,yang mengiringi tren dan fesyendi pasaran, terus terjadi sehingga cenderung nilai-nilai yang ada tidak ditempatkan pada entitas masyarakat tradisi.

I Indonesia has been known as a rich nation in culture, one of theculture archipelago is a Batak woven called Ulos. This woven become theidentity of Batak society, throughout the development era value of itssanctity is feared would be eroded if not preserved quickly and have analternative along the progress of era without destroying the value of thesanctity of the Ulos Batak itself.For centuries Ulos has become one of the medium of culturalexpression that blends into the cultural structure of society.It was provedby Batak communities that ties to Ulos, both for the basic customs andbeliefs that they inherited.In this context Ulos as the one of culture archipelago will face aserious case, such as :ï‚· Loads the values that has been written in design and pattern will ..by economic and politic interest are ongoing.ï‚· The Flow of Ulos commercialization in the realm of cultural life ofthe Batak people redudantly will tend to result in consumptiontrends that may affect the traditional events as the politicalmainstream and the market economy.Commercialization, which accompanied the trends and fashion in themarket, continue to occur so that tends to the values that exist are notplaced on the public entity tradition.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?