Analisis proses dan dampak kemitraan antara perusahaan dan lembaga pendidikan pada program csr.
I Indonesia mengatur inisiasi kegiatan tanggung jawab sosial dengan adanya Undang – Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007. Inisiasi Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih popular dengan istilah corporate social responsibility (CSR) pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan bagi korporat untuk dapat berinteraksi dengan komunitas lokal sebagai bentuk masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, akan menguatkan pada pembangunan nasional. Upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di sebagian perusahaan melakukan implementasi program dengan melakukan sinergi dengan Lembaga pendidikan. Perusahaan dan organisasi non profit melakukan kemitraan untuk memberikan solusi Bersama untuk berbagai masalah sosial di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implikasi penting bagi proses dan dampak kemitraan yang berpengaruh terhadap keberlanjutan kemitraan antara perusahaan dengan organisasi non-profit. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kombinasi (mixed methods research). Kualitatif sebagai metode primer dan kuantitatif sebagai metode sekunder dengan objek penelitian program kemitraan yang sudah terjalin antara PT X dengan Lembaga Nirlaba SMK TB, dan PT Y dengan SMK SD. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa program kemitraan yang dilakukan perusahaan dan sekolah memberikan dampak positif bagi perusahaan dan sekolah. Meskipun dengan adanya program kemitraan ini membuat sekolah tidak dapat bekerja sama dengan perusahaan otomotif sejenis lainnya, namun dampak positif yang didapatkan sekolah jauh lebih banyak. Selain itu, siswa sebagai penerima manfaat juga merasakan dampak positif dari kemitraan ini. Pada penelitian ini terdapat implikasi pertama, untuk meningkatkan proses dan dampak kemitraan yang masih terkendala, perusahaan dan lembaga pendidikan harus menguatkan kembali komunikasi organisasi karena latarbelakang visi, pengalaman, dan budaya yang berbeda berpeluang rentan terhadap kesalahpahaman dalam mencapai tujuan bersama kemitraan. Pertahankan hal yang berdampak prositif dari proses dan dampak dari aktifitas kemitraan antara perusahaan dan lembaga pendidikan. Peningkatan kompetensi tambahan dan peluang pendampingan praktek industry menjadi factor kuat dalam mendukung tercapainya pendidikan berkualitas bagi sekolah. Dan akan memberikan hasil bagi perusahaan untuk mendapatkan SDM baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik sebagai salah satu keberhasilan dari dampak kemitraan.
I Indonesia regulates the initiation of social responsibility activities through the Limited Liability Company Law Number 40 of 2007. The initiation of corporate social responsibility (CSR) activities is fundamentally a necessity for corporations to interact with local communities as a form of societal engagement. CSR activities reinforce national development. To support sustainable development, some companies implement programs in synergy with educational institutions. Companies and non-profit organizations partner to jointly provide solutions to various social issues in areas such as health, education, and poverty alleviation. This research aims to explore the significant implications for the process and impact of partnerships affecting the sustainability of collaborations between companies and non-profit organizations. The study is conducted using a mixed-methods approach, with qualitative methods as the primary method and quantitative methods as secondary, focusing on partnership programs established between PT X and the non-profit institution SMK TB, and PT Y and SMK SD. The results reveal that the partnership programs between companies and schools have a positive impact on both the companies and the schools. Although the partnership limits the schools\\\' ability to collaborate with other similar automotive companies, the positive impact received by the schools is far greater. Additionally, students, as beneficiaries, also experience positive effects from the partnership. The study highlights that to improve the process and impact of partnerships that are still facing challenges, companies and educational institutions need to strengthen organizational communication due to differences in vision, experience, and culture, which may lead to misunderstandings in achieving shared partnership goals. It is important to maintain the positive impacts of the partnership activities between companies and educational institutions. Enhancing additional competencies and providing industry practice opportunities are strong factors in supporting the achievement of quality education for schools and will help companies obtain new human resources suited to industry needs. This should be maintained and further improved as a measure of the success of the partnership impact.