A Air asam tambang (AAT) merupakan air yang dihasilkan dari aktivitas penambangan, khususnya penambangan batubara. AAT terbentuk akibat teroksidasinya mineral sulfida yang mengandung sulfur disertai dengan keberadaan air. Tingkat kemasaman dan konsentrasi logam berat nya tinggi, apabila tidak diatasi akan memberikan dampak serius terhadap lingkungan. Nilai pH yang terlalu rendah berpotensi melarutkan logam Fe dan Mn dari batuan yang dilalui AAT. Kandungan logam Fe dan Mn yang terlalu tinggi dapat membentuk senyawa beracun atau toxic terhadap tanah, air, udara, sampai kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengolahan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari komposit karbon aktif batubara dan zeolit terhadap pH dan penyerapan logam Fe dan Mn. Serta mengetahui pengaruh konsentrasi awal logam Fe dan Mn pada treatment air asam tambang. Prosedur yang digunakan dalam pengolahan ini dengan mengkompositkan karbon aktif batubara dan zeolit sintesis, kemudian kemudian dicampurkan ke dalam AAT artificial sebanyak 2 gram pada 5 variasi konsentrasi awal logam Fe dan Mn yang berbeda selama 90 menit.Pada pengolahan menggunakan komposit karbon aktif batubara dan zeolit, penurunan konsentrasi terbesar pada konsentrasi awal logam Fe 9,1141 mg/L menjadi –1772 mg/L dengan penyerapan logam Fe sebesar 100% dan konsentrasi awal logam Mn 8,7457 mg/L menjadi -0,0001 mg/L dengan penyerapan logam Mn sebesar 100%. Berdasarkan keseluruhan data yang dihasilkan dari pengolahan AAT menggunakan karbon aktif dan komposit karbon aktif batubara dan zeolit menunjukan bahwa logam Fe dan Mn dalam AAT teradsorpsi kedalam pori-pori karbon aktif dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat menurunkan konsentrasi logam Fe dan Mn. Semakin tinggi nilai konsentrasi awal, maka semakin rendah persen penyerapan dan kemampuan serapan karbon aktifnya.