Perbandingan efektivitas klorheksidin glukonat 0,1% dan 0,2 % terhadap penyembuhan stomatitis aftosa rekuren minor : kajian pada pasien di bagian penyakit mulut FKG Trisakti (laporan penelitian)
S Stomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah kondisi yang ditandai dengan timbulnya lesi berbentuk bulat atau oval, bersifat rekuren yangg berbatas jelas, dengan dasar berwarna kuning atau abu-abu. Klorheksidin sangat efektif terhadap bakteri gram positif, kurrang efektif terhadap bakteri gram negatif dan tidak dapat membasmi bacilli tuberkel, spora, dan virus. Evektivitas klorheksidin dalam obat kumur tergantung pada konsentrasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi klorheksidin glukonat yang efektif terhadap kesembuhan SAR minor. Subyek untuk penelitian ini adalah pasien wanita berusia 9-35 tahun yang datang ke Bagian Penyakit Mulut Universits Trisakti dengan keluhan SAR minor. Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan program SPSS. sebanyak 50% pasien diberikan klorheksidin glukonat 0,1% dan 50 % pasien lainnya diberikan klorheksidin glukonat 0,2 %. Total pasien dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan dengan klorheksidin glukonat 0,1% jumlah pasien yang sembuh adalah 6 orang, sedangkan pada pengobatan dengan kloheksidin glukonat 0,2% pasien yang sembuh berjumlah 5 orang. dari penelitian ini dapat disimpuulkan bahwa klorheksidin glukonat 0,1% lebih efektif terhadap penyembuhan SAR minor dibandingkan klorheksidin glukonat 0,2%. Dan sesuai dengan hasil uji Fisher dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dosis kloheksidin glukonat dengan rasa sakit, ukuran, dan peradangan lesi SAR minor..