Efektivitas formulasi obat kumur nanopartikel kitosan dan kalsium kumbang tanduk varian satu terhadap pertumbuhan candida albicans
T Tujuan penelitian untuk mengetahui fisikokimia formulasi obat kumur berbasis nanopartikel kitosan dan kalsium dari eksoskeleton kumbang tanduk (X. gideori) varian satu dan untuk mengetahui efektifitas fonnulasi obat kumur berbasis nanopartikel kitosan dan kalsium dari eksoskeleton kumbang tanduk (X. gideon) varian satu terhadap pertumbuhan Candida albicans. Metode : Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik yang terbagi menjadi dua penelitian. Penelitian pendahuluan uji kuantitas mikroorganisme dan uji organoleptik. Kemudian, dilakukan uji fisikokimia meliputi, pH, kejernihan, kekentalan, aroma, dan rasa. Penelitian utama yaitu uji lanjut efektivitas antimikroba untuk melihat efektivitas fonnulasi obat kumur varian satu terhadap Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) terhadap pertumbuhan C.albicans. Hasil: Uji pendahuluan menunjukan konsentrasi 500 ppm dan varian satu dapat digunakan sebagai formulasi obat kumur nanopartikel dengan uji fisikokimia cukup stabil dari kejernihan, kekentalan, pH, warna, serta ukuran partikel. Lalu, Hasil uji lanjut efektivitas antimikroba menunjukan KHM dan KBM formulasi obat kumur nanopartikel kitosan dan kalsium terhadap C. albicans. KHM dan KBM nanopartikel kitosan dan kalsium masing- masing terdapat pada konsentrasi 7,81 ppm dan 15,63 ppm. Berdasarkan hasil uji statistik ada perbedaan KHM dan KBM pada konsentrasi berbeda. Kesimpulan: Terdapat efektivitas yang berbanding terbalik antara konsentrasi formulasi obat kumur nano kitosan dan nano kalsium dari eksoskeleton kumbang tanduk terhadap pertumbuhan C. albicans. Semakin tinggi konsentrasinya ,maka semakin rendah pertumbuhan C. albicans.
T The research purposes to know psychochemical mouthwash formulations of nanoparticles based chitosan and calcium from the exoskeleton of a rhinoceros beetle (X. gideon) variant one and to find out the effectiveness of nanoparticle based mouthwash formulations chitosan and calcium from the exoskeleton of a rhinoceros beetle (X. gideon) variant one a growth of Candida albicans. Methods: The research is a labolatory experimental divided into two researches. Preliminary research examines the quantity of microorganisms and organopleptic, then examine psychochemical includes PH, clarity, consistency, smell and taste. The main research is testing the effectiveness of antimicrobial to see the effectiveness of variant one of the mouthwash formulations to Minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) to the C.albicans growth. Results: Preliminary research showed a concentration of 500 ppm and variant one can be used as a mouthwash formulation of nanoparticles with physicochemical result test is stable based on the clarity, viscosity, PH, colour and the size of the particle. Then, the result of the test showed the effectiveness of the MIC and MBC antimicrobial mouthwash formulations of nanoparticles of chitosan and calcium to the C.albicans. MIC and MBC nanoparticles chitosan and calcium each contained at a concentration of 7,81 ppm and 15,63 ppm. Based on the statistical test, there is the difference of MIC and MBC at different concentrations. Conclusion: There is inversely proportional effectiveness between the concentrations mouthwash formulations of nano chitosan and nano calcium from the exoskeletons of a rhinoceros beetle on the growth of C.albicans. The higher level of the concentration will produced the lower growth of C.albicans.