DETAIL KOLEKSI

Gambaran status sosial ekonomi, status gizi dan status kesehatan gigi pada prajurit TNI-AD Batalion Zikon 13 : Kajian pada Prajurit TNI-AD Batalion Zikon 13 (laporan penelitian)

5.0


Oleh : Argya Bhirama

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 ARG g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Drg, Sarasati Sardjono, MM

Subyek : Dental health - Nutrition;Dental health - Economics

Kata Kunci : social-econoomic, nutritional, dental health

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04007015_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2011_TA_KG_04007015_Bab-1.pdf 4
3. 2011_TA_KG_04007015_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_KG_04007015_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_KG_04007015_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_KG_04007015_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_KG_04007015_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_KG_04007015_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2011_TA_KG_04007015_Lampiran.pdf

F Faktor soial ekonomi merupakan salah satu faktor yang ikut berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan gigi. Tingkat pendidikan, pendapatan dan pengeluaran, akan berdampak terhadap keinginan seseorang dalam memperhatikan kecukupan gizi dan kesehhatan gizi. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran antara tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kecukupan gizi dan kesehatan gigi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional dengan pendekatan survey untuk mengetahui gambaran faktor sosial ekonomi, status gizi dan kesehatan gigi Prajurit TNI-AD Batalion Zikon 13. Penelitian ini menggunakan metode simple sampling random dengan jumlah sampel 60 orang dari 554 prajurit. Alat ukur yang digunakan adalah lembaran kuesioner untuk sosial ekonomi, status gizi dan kesehatan gigi. Data yang diperoleh erdasarkan status gizi diukur dengan IMT, ststus kebersihan mulut diukur dengan OHI-S, status kesehatan gusi diukur dengan GI, karies diukur dengn DMF-T. Pada akhirnya diperoleh hasil berdasarkan data yang didapat bahwa status sosial ekonomi pada prajurit TNI-AD Batalion Zikon 13 termasuk menengah dengan presentase (53,33%), status kesehatan gigi rendah (31,67%), dan status gizi normal (86,66%). Sehingga diketahui bahwa seseorang yang memiliki status sosial ekonomi yang cukup tidak menjamin memiliki kesehatan gigi yang baik, hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran prajurit untuk menjaga kesehatan giginya. Kesimpulannya denganstatus sosial ekkonomi yang semakin baik dan ditambah pengetahuan serta kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan gizi, maka kesehatan gigi serta kecukupan gizi akan lebih terkkontrol. Selain itu upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan gizi tetap perlu ditingkatkan agar derajat kesehatan gigi dan gizi lebih baik lagi.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?