DETAIL KOLEKSI

Pemodelan pengembangan kawasan Kota Lama Semarang


Oleh : Arlin Shela Maylisa

Info Katalog

Subyek : Design city

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : M. I. Ririk Winandari

Pembimbing 2 : Dermawati D.S.

Kata Kunci : Design, City

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TS_ARS_15213001_Halaman-Judul.pdf
2. 2017_TS_ARS_15213001_Bab-1.pdf
3. 2017_TS_ARS_15213001_Bab-2.pdf
4. 2017_TS_ARS_15213001_Bab-3.pdf
5. 2017_TS_ARS_15213001_Bab-4.pdf
6. 2017_TS_ARS_15213001_Bab-5.pdf
7. 2017_TS_ARS_15213001_Daftar-Pustaka.pdf

P Pembangunan kota adalah manifestasi dari berbagai proses pengambilan keputusan yang kompleks dalam suatu kurun waktu. Perkembangan dan pembangunan kota, terjadi sebagai respon terhadap perubahan / dinamika sosial budaya dan kekuatan ekonomi / politik. Pada kota-kota negara berkembang dinamika perkembangan kota sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk (urbanisasi) yang signifikan serta perubahan dan perkembangan aktifitas kehidupannya (Sujarto, 2002). Dinamika tersebut menuntut adanya peningkatan kapasitas dan kemampuan kota baik secara intensif / ekstensif. Berlawanan dengan perkembangan kota secara ekstensif / lebih dikenal sebagai fenomena urban sprawl, proses intensifikasi lahan perkotaan melalui mekanisme peremajaan / revitalisasi dan rehabilitasi menjadi alternatif pengembangan kota yang lebih responsif / ramah lingkungan (Bodenschatz/Laible, 2008). Kota yang baik adalah kota yang memiliki kenangan terhadap tahapan pembangunan. Dalam perkembangannya, kota-kota tersebut berkembang meninggalkan embrio (pusat) kotanya. Dengan adanya perkembangan tersebut, kawasan-kawasan yang berada diluar pusat kota menjadi kawasan yang lebih berkembang daripada pusat kotanya. Oleh karenanya, pusat kota yang merupakan kawasan bersejarah cenderung ditinggalkan dan kurang mendapat perhatian. Kwanda (2004) juga mengemukakan bahwa pusat-pusat kota merupakan lingkungan buatan yang sangat berharga, karena mereka adalah bagian tertua dari kota dengan sejarah panjang ratusan tahun yang lalu. Sebelum menguasai sebuah kota, VOC biasanya mendirikan benteng dulu di tepi sungai yang juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan hasil bumi yang akan diangkut ke Eropa, kemudian mendirikan sebuah townhall yang dikelilingi bangunan pelengkap lainnya yang menjadi pusat kota yang baru.

U Urban development is a manifestation of complex decision-making processes over a period of time. The development and development of the city, occurs in response to socio-cultural changes / dynamics and economic / political forces. In cities of developing countries the dynamics of urban development are strongly influenced by significant population growth (urbanization) as well as changes and development of life activities (Sujarto, 2002). The dynamics demanded an intensive / extensive extension of city capacity and capability. In contrast to urban development extensively known as the urban sprawl phenomenon, the urban land intensification process through the mechanism of rejuvenation / revitalization and rehabilitation becomes a more responsive / environmentally friendly urban development alternative. A good city is a city that has memories of the stages of development. In its development, these cities evolved leaving the embryo (center) of the city. Given these developments, the areas that are outside the city center into a more developed area than the city center. Therefore, the city center which is a historical area tends to be abandoned and get less attention. Kwanda (2004) also points out that urban centers are a very valuable artificial environment, because they are the oldest part of a city with a long history hundreds of years ago. Before taking over a town, the VOC usually built the fort at the riverbank that also served as a repository of crops to be transported to Europe, then set up a townhall surrounded by other complementary buildings that became the new city center.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?