DETAIL KOLEKSI

Mendeteksi kerusakan bantalan dengan menggunakan sinyal vibrasi


Oleh : Tri Wahyudi

Info Katalog

Subyek : Machinery - Maintenance and repair;Signal processing - Digital techniques

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Soeharsono

Pembimbing 2 : Noor Eddy

Kata Kunci : vibration spectrum, vibration signal, amplitudo velocity, defective bearing

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TS_MTM_161157003_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TS_MTM_161157003_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TS_MTM_161157003_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TS_MTM_161157003_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TS_MTM_161157003_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2016_TS_MTM_161157003_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2016_TS_MTM_161157003_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2016_TS_MTM_161157003_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TS_MTM_161157003_Lampiran.pdf

T Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan bantalan dan karakteristik spektrum vibrasi dari bantalan yang masih bagus, bantalan yang cacat, bantalan yang terkontaminasi oleh air, serta bagaimana mendeteksi komponen bantalan yang cacat, baik di lintasan dalam, lintasan luar dan rolling element. Penelitian dilakukan pada bantalan 2205-K-2RS-TVH-C3 dengan kondisi berbeda yaitu bantalan kondisi masih bagus, cacat 30% di lintasan dalam, cacat 30% di lintasan luar, cacat 30% di rolling element, terkontaminasi air 2mL, 5mL dan bantalan yang rusak secara alami. Bantalan diuji pada rig tool dengan kecepatan 1500rpm, selanjutnya sinyal vibrasi diukur dengan alat FAG Detector III dan dilakukan analisa dengan trendline software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantalan dengan kondisi bagus memiliki karakteristik amplitudo velocity dibawah 1.80 mm/s dan menghasilkan spektrum vibrasi FFT velocity dan demodulation of acceleration dengan frekuensi yang tidak berimpitan dengan garis frekuensi impuls dari bantalan cacat baik BPFI, BPFO dan BSF. Bantalan cacat 30% di lintasan dalam akan menghasilkan amplitudo velocity yang tinggi. Bantalan cacat 30% di lintasan, luar dan cacat 30% di rolling element memiliki amplitudo velocity cenderu g bervariasi. Bantalan yang cacat 30% di lintasan dalam, lintasan luar ataupun di rolling element maka akan menghasilkan spektrum vibrasi FFT velocity dan demodulation of acceleration dengan garis puncak frekuensi berimpitan dengan garis frekuensi impuls masing-masing BPFI, BPFO dan BSF. Bantalan yang terkontaminasi air 2 mL dan 5 mL menghasilkan amplitudo velocity yang rendah, namun muncul "haystack effect" pada grafik FFT acceleration pada frekuensi 2.6 kHz — 4 kHz.

T The purpose of this research is to determine the level of bearing damage and the characteristics of the vibration spectrum of good bearings, defective bearings, bearings contaminated with water, and how to detect defective bearing components, both in the inner track, outer track and rolling element. The research was conducted on bearing 2205-K-2RS-TVH-C3 with different conditions, namely the bearing is still in good condition, 30% defect in the inner track, 30% defect in the outer track, 30% defect in the rolling element, contaminated with water 2mL, 5mL and bearing which breaks down naturally. The bearings were tested on a rig tool with a speed of 1500rpm, then the vibration signal was measured using FAG Detector III and analyzed using trendline software. The results showed that bearings in good condition had amplitude velocity characteristics below 1.80 mm/s and produced a spectrum of FFT velocity and demodulation of acceleration vibrations with frequencies that did not coincide with the impulse frequency line of defective bearings, both BPFI, BPFO and BSF. 30% defective bearing in the inner track will result in a high velocity amplitude. The bearing defects of 30% in the track, outside and 30% defects in the rolling element have a velocity amplitude that tends to vary. Bearings that are 30% defective on the inner track, outer track or in the rolling element will produce a vibration spectrum of FFT velocity and demodulation of acceleration with the peak frequency line coincides with the impulse frequency line respectively BPFI, BPFO and BSF. Bearings contaminated with 2 mL and 5 mL of water produce a low velocity amplitude, but a "haystack effect" appears on the FFT acceleration graph at a frequency of 2.6 kHz — 4 kHz.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?