DETAIL KOLEKSI

Hubungan kuantitas jam tidur dan kebugaran siswa-siswi SMA Labschool Jakarta


Oleh : Larasati Adita Chairunnisa

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.821/CHA/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Purnamawati Tjhin

Subyek : Sleep;Physical fitness

Kata Kunci : quantity of sleep, physical fitness, sleep duration, Rockport test

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011163_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011163_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-5_Hasil.pdf 3
8. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011163_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011163_Daftar-pustska.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011163_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Remaja merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki jumlah jamtidur yang kurang dari seharusnya. National Sleep Foundation (2006)memperkirakan sekitar 87% remaja tidak mendapatkan tidur yang cukup.Kuantitas jam tidur yang kurang dapat berpengaruh terhadap fungsikardiovaskular atau kebugaran seseorang. Saat ini di Indonesia masih jarangdilakukan penelitian mengenai jumlah jam tidur maupun tentang permasalahanyang mungkin timbul akibat kurangnya jam tidur. METODE Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMALabschool Jakarta pada 91 siswa. Kuantitas jam tidur diukur melalui pengisianformulir dan pengukuran kebugaran dilakukan dengan tes standar kebugaranRockport. Hubungan antara kuantitas jam tidur dan kebugaran dianalisis secarastatistik dengan Uji Chi-square. HASIL Responden penelitian terdiri dari 44 orang laki-laki (48.35%) dan 47 orangperempuan (51.65%) dengan usia antara 15-17 tahun. Sebanyak 16 siswa(17.58%) memiliki kuantitas jam tidur ≤5 jam dan 75 siswa (82.42%) memilikikuantitas jam tidur >5 jam. Terdapat hubungan yang bermakna antara kuantitasjam tidur dan kebugaran (p=0,000). Tidak terdapat hubungan antara kebugaran,kuantitas jam tidur, dan jenis kelamin. KESIMPULAN Siswa yang memiliki kuantitas tidur >5 jam memiliki tingkat kebugaran yanglebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki kuantitas jam tidur ≤5 jam

B BACKGROUND Adolescents is one of the community groups who have quantity of sleep hoursless than it should be. National Sleep Foundation estimates that approximately87% adolescents do not get enough sleep. Less hours of sleep quantity can affectthe cardiovascular function or physical fitness. Only a few studies about thecorrelation between quantity of sleep hours and physical fitness in Indonesia. METHODS A cross-sectional study was conducted using Chi-square test. This study wasperformed to 91 students in Labschool Jakarta Senior High School. Quantity ofsleep hours is measured by filling out the form and fitness measurements performed by standard tests fitness Rockport. The relationship between quantityof sleep hours and physical fitness was statistically analyzed with Chi-square test. RESULTS Respondents consist of 44 boys (48.35%) and 47 girls (51.65%), between the age15-17 years were studied in November 2014. There were 16 students (17.58%)with the quantity of sleep hours ≤5 hours and there were 75 students with thequantity of sleep hours >5 hours. There is a significant relationship between quantity of sleep hours and physical fitness (p=0.000). There is no relationship between physical fitness, quantity of sleep hours, and gender. CONCLUSIONS Students group with quantity of sleep hours >5 hours have a higher level ofphysical fitness, compared with students group with quantity of sleep hours ≤5hours.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?