Hubungan penggunaan rokok elektronik dengan kekambuhan asma pada penderita asma usia 15-45 tahun
A sma merupakan penyakit heterogen yang ditandai peradangan saluran napaskronis. Serangan asma terjadi apabila individu tidak bisa mengendalikan danmencegah kontak dengan faktor-faktor pemicu serangan asma, diantaranya asaprokok. Rokok elektronik adalah alternatif yang lebih aman daripada rokoktembakau, yang dirancang untuk memberikan nikotin tanpa pembakaran tembakaunamun tetap memberikan sensasi merokok.METODEJenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain Crosssectionalpada 38 pelanggan yang datang ke Toko Vape, Bekasi Selatan. Data yangdigunakan adalah data primer menggunakan kuesioner untuk mendapatkan riwayatpenggunaan rokok elektronik dan kekambuhan asma.HASILDari 38 subjek, didapatkan hasil data jenis kelamin laki-laki (63,2%) danperempuan (36,8%). Paling banyak pada kelompok usia 15-24 tahun sebanyak 23orang (60,5%). Data pengguna rokok elektronik selama 30 hari atau lebihdidapatkan 35 orang (92,1%), Untuk variabel kekambuhan asma didapatkan kan 21orang (55,3%) mengalami kekambuhan asma. Berdasarkan hasil analisisdidapatkan tidak terdapat hubungan penggunaan rokok elektronik dengankekambuhan asma pada penderita asma usia 15-45 tahun dengan nilai p>0,05 (P =0,660)KESIMPULANTidak terdapat hubungan penggunaan rokok elektronik dengan kekambuhan asmapada penderita asma usia 15-45 tahun.
B ACKGROUNDAsthma is a heterogeneus disease, usually characterized by chronic airwayinflammation. Asthma attacks often occur when an individual can’t control andprevent the factors that trigger an asthma, among them is cigarette smoke. Ecigaretteare a safer alternative than tobacco cigarette. E-cigarette are designed toprovides the sensation of smoking and desired nicotine effect without combustingtobacco..METHODThe designed is an observational analytic type, with a cross-sectional design on 38customers that come to the vape store. Used primary data using a questionnaire toobtain a history of e-cigarette use and asthma attacks.RESULTSThe data obtained by sex men (63,2%) and woman (36,8%). Most of subjects agedare 15-24 years (60,5%). Data on e-cigarette users for 30 days or more wereobtained (92,1%), having an asthma attacks (55,3%). Based on the results of ananalysis there is no relationship between the use of e-cigarette and asthmareccurence in asthamatics with value of p>0,05 (P = 0,660)CONCLUSIONThere is no relationship between e-cigarette use and asthma reccurence in asthmasufferer aged 15-45 years