Perbandingan kelarutan siler bioceramic dalam chloroform, minyak eukaliptus, dan minyak jeruk
S iler bioceramic merupakan generasi siler terbaru yang ditelitikarena memiliki kemampuannya yang baik akan tetapi sulit untuk dihilangkansetelah mengeras. Salah satu cara untuk mempermudah pengangkatan bahanpengisi saluran akar ini adalah dengan menggunakan pelarut. Chloroformmerupakan pelarut yang sudah lama digunakan karena efektifitasnya yang sangattinggi tetapi pelarut ini sudah terbukti memiliki sifat potensial berbahaya. Minyakeukaliptus dan minyak jeruk merupakan bahan pelarut yang lebih aman, namunsebagai alternatif, efektivitasnya dalam melarutkan dibandingkan denganchloroform terhadap siler bioceramic belum ditentukan.Tujuan: Untuk mengetahuiperbandingan kelarutan siler bioceramic dalam pelarut chloroform, minyakeukaliptus, dan minyak jeruk. Metode: Jenis penelitian merupakan penelitianeksperimental laboratorik secara in vitro dengan pembuatan 21 sampelmenggunakan cetakan silindris tembaga dengan ukuran diameter internal 8 mm dantinggi 1,5 mm yang diisi dengan siler bioceramic. Sampel dibagi menjadi 4kelompok perendaman dalam pelarut (chloroform, minyak eukaliptus, minyakjeruk, dan akuades) selamat 2 menit. Berat awal dan akhir sampel diukur dandikurangi untuk mendapatkan selisih berat sampel. Hasil: Chloroform memilikidaya larut 2,5-2,6% lebih besar dibandingkan minyak eukaliptus dan minyak jeruk.Hasil uji ANOVA satu jalan antara kelompok terdapat 0.000 (P<0,05) yang berartiada perbedaan signifikan antara kelompok yang diteliti. Kesimpulan: Terdapatperbedaan yang signifikan terhadap kelarutan siler bioceramic dalam pelarutchloroform, minyak eukaliptus, dan minyak jeruk.
B ioceramic sealer is the latest generation of sealer being studiedbecause of its good performance but difficult to remove once it hardens. An easierremoval of this root canal filling can use the help of a solvent. Chloroform is asolvent that has long been used because of its highly efficient dissolving propertiesbut has also been proven to have potentially hazardous effects. Eucalyptus oil andorange oil are considered safer solvents, however as an alternative theireffectiveness in dissolving compared to chloroform towards bioceramic sealer hasyet to be determined. Objective: To evaluate the difference in solubility ofbioceramic sealer in chloroform, eucalyptus oil, and orange oil. Method: Thedesign of this study was an in vitro laboratory experiment by making 21 samplesusing cylindrical copper molds with an internal diameter of 8 mm and 1.5 mm inheight, filled with bioceramic sealer. The samples were divided into 4 groups,soaked in different solvents (chloroform, eucalyptus oil, orange oil, and distilledwater) for 2 minutes. The initial and final weight of the sample were measured andsubtracted to obtain the difference in weight. Result: Chloroform has 2.5-2.6%greater solubility than eucalyptus oil and orange oil. The results of the one-wayANOVA test between the groups were 0.000 (P<0.05), which means there was asignificant difference between the groups studied.Conclusion: There is asignificant difference in the solubility of bioceramic sealer in chloroform,eucalyptus oil and orange oil.