DETAIL KOLEKSI

Distribusi frekuensi dan rasionalitas penggunaan analgesik berdasarkan dosis dan kombinasi dalam praktik kedokteran gigi : Kajian pada puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dan klinik beth rapha agave insani, Tangerang

5.0


Oleh : Fitry Asshiyami

Info Katalog

Nomor Panggil : 615.1 FIT d

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Didi Nugroho Santosa

Pembimbing 2 : Sheila Soesanto

Subyek : Pharmacology and therapeutics

Kata Kunci : frequency distribution, analgesics, drug rationality

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300063_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KG_040001300063_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300063_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300063_Daftar-pustaka.pdf 8
11. 2017_TA_KG_040001300063_Lampiran.pdf

S alah satu masalah kesehatan gigi yang seringkali mengganggu aktivitas seseorang adalah nyeri pada gigi. Dokter gigi sering meresepkan obat analgesik untuk membantu mengurangi rasa nyeri yang diderita pasien. Obat-obat tersebut digunakan untuk mengatasi nyeri akut, nyeri kronis, dan nyeri pasca operasi. Mengingat setiap obat memiliki efek samping tertentu, kerasionalan penggunaan suatu obat penting untuk diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi frekuensi dan rasionalitas penggunaan analgesik dalam praktik kedokteran gigi. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan potong silang (cross-sectional) yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kalideres dan klinik Beth Rapha Agave Insani dengan sampel resep analgesik yang diberikan oleh dokter gigi dalam kurun waktu Juli-Desember 2015. Penelitian ini menunjukkan bahwa analgesik yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi parasetamol dan deksametason. Rasionalitas penggunaan analgesik di Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah 95% tepat kombinasi. 88% resep yang berisi kombinasi obat tepat dosis dan 87% resep yang berisi obat tunggal tepat dosis. Rasionalitas penggunaan analgesik di klinik Beth Rapha Agave Insani adalah 74% tepat diagnosis dan 62% tepat kombinasi. 51% resep yang berisi kombinasi obat tepat dosis dan 96% resep yang berisi obat tunggal tepat dosis.

O ne of most problems in dental health which impact to one's daily activity is dental pain. Usually, a dentist may prescribe analgesic to reduce the pain. Analgesics are commonly used to relieve severe pain such as acute pain, chronic pain, and postoperative pain. Due to its non-therapeutic effects of each drug, it is important to understand the rational use of the drug. The purpose of this study is to investigate the frequency distribution and the rational of analgesic used in dental practice. This is a descriptive observational study with cross-sectional design which was conducted at Kalideres District Puskemas (Society Health Center) and Beth Rapha Agave Insani Clinic by taking sample of dentist's prescription from July to December 2015. This study shows that the most analgesic prescribed is the combination of paracetamol and dexamethasone. The rational of analgesic used at Kalideres District Puskesmas (Society Health Center) is 95% accurate in drug combination. While 88% prescription with analgesic combination are correct in dosage as well as 87% with single analgesic. The rational of analgesic usage at Beth Rapha Agave Insani Clinic is 74% precisely diagnosed and 62% have the right combination. While 51% prescription with analgesic combination are correct in dosage as well as 96% with single analgesic.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?