Sistemasi kesatuan ruang pada kawasan gelanggang olahraga Bung Karno Jakarta = space integration Systemization of Bung Karno sports center Jakarta
P erencanaan kawasan ini mengambil judul ‘Sistemasi Kesatuan Ruang pada Kawasan Gelanggang Olahraga Bung Karno’. Maksud dari judul ini adalah merencanakan kawasan Gelanggang Olahraga Bung Kamo dengan meayatukan ruang-tuang yang ada, baik yang terbangun maupun yang tidak terbangun dalam suatu sistem. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perencanaan kawasan, yaitu meningkatkan kualitas fungsi kawasan dan juga melestarikannya sebagai jalur hijau.Untuk memaksimalkan perencanaan ini, dilakukan midi banding terhadap dua kawasan yang sama fungsinya sebagai kawasan olahraga, yaitu Gelanggang Olahraga Ragunan dan Sidney Olympic Park. Kalau Gelanggang Olahraga Ragunan bersifat regional, maka Sidney Olympic Park bersifat international.Setelah menganalisa kondisi fisik dan non fisik kawasan, maka didapatkan kesesuaian guna lahan yang tepat bagi kawasan tersebut, yaitu sebagai kawasan oiahraga dan rekreasi. Selain itu juga didapatkan rumusan perencanaan yaitu kurangnya kesatuan.Penyelesaian peimasalahan yang ada diwujudkan dalam bentuk pengadaan niang terbuka multifungsi, peniadaan pagar pembatas serta perpaduan wanna dan jenis vegetasi yang dibagi dalam empat kuadran. Hasil akhir dari perencanaan ini adalah criteria-criteria yang dapat dijadikan pedoman untuk perancangan lebih lanjut.
T his regional planning is entitled “Space Integration Systemization of Bung Karno Sports Center, Jakartaâ€. The purpose of this project is to plan Bung Karno Sports Center by integrating existing spaces, whether built or not built into a system. This is done in order to achieve the regional planning objective, that is to increase the quality of the area functions as well as preserving them as green open space.To maximize this design, a comparative study is performed towards two regions, which have similar functions as Sports Centers. Ragunan Sports Center, a regional in nature and Sidney Olympic Park, an internationally acclaimed Sports Center.After analyzing physical and non-physical conditions of the region, the precise alignment of land use for those regions as sports and recreation area is obtained. Other than that, a problem in the form of lack of integration is also encountered.The resolution to the problem is created in the forin of multi-functional open space, removing border fences as well as combination of colors and vegetations, which are divided into four quadrants. The final outcome of this planning shall be the criteria to be used as guidelines for further designing