S emakin sedikitnya lahan kosong yang dapat digunakan untuk pemukiman dan semakin kritisnya para konsumen perumahan, mendorong pengembang kawasan pemukiman Puri Marina untuk membuat suatu areal pemukiman yang diharapkan dapat memenuhi keinginan para konsumen akan suatu kawasan pemukiman yang nyaman. Karena itu Puri Marina dibangun dengan segala fasilitas, sarana, dan prasarana yang lengkap yang dapat digunakan oleh para penghuni dan pengunjung. Selain sebagai tempat bermukim, Puri Marina juga dapat digunakan sebagai tempat untuk bermain, tempat untuk olahraga, dan tempat untuk rekreasi. Semua itu menjadikan kawasan pemukiman Puri Marina menjadi suatu kawasan pemukiman yang memiliki nilai jual dan nilai ekonomi yang tinggi.Kawasan pemukiman Puri Marina yang terletak diteluk Jakarta dengan luas 21 Ha, memiliki pemandangan yang indah, baik pemandangan kearah pantai maupun pemandangan kearah area-area yang ada pada tapak. Tapak memiliki sebuah danau yang merupakan potensi utama pada tapak yang dalam perkembangannya digunakan selain sebagai sarana rekreasi juga digunakan sebagi pendukung bagi sarana-sarana lain yang ada pada tapak. Namun karakter tapak yang memanjang dan kondisi muka tanah yang datar memberikan kesan monoton bagi tapak. Selain itu masih banyak ruang luar yang ada pada tapak yang belum tersentuh pengembangan.Ruang luar yang ada pada tapak dikembangkan sesuai fungsi ruang luar pada tapak. Ruang luar tersebut dibagi menjadi area penerima yang sifatnya jelas, terbuka, mengundang yang merupakan public area, area bermain yang sifatnya menarik, mengundang, teduh, yang merupakan public area, area olahraga yang sifatnya terbuka menarik aman, yang merupakan sem/ public area, area rekreasi yang sifatnya jelas, menarik, aman, yang merupakan public area, semi public, dan private area dan area servis yang sifatnya tertutup, yang merupakan private area..Untuk dapat meningkatkan potensi tapak sekaligus menanggulangi kendala yang ada, maka diperlukan solusi perancangan yang tepat. Yaitu dengan menggunakan tema MENINGKATKAN NILAI KETERPAKAIAN LAHAN. Dimana tema tersebut diharapkan mampu membuat ruang-ruang yang ada menjadi tersentuh pengembangan sehingga akhirnya setiap ruang yang ada menjadi memiliki nilai keterpakaian yang tinggi . Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan ini adalah OPTIMALISASI LAHAN. Konsep ruang yang digunakan adalah konsep ruang terbuka, setengah terbuka dan ruang beratap. Konsep bentuk yang ditetapkan disesuaikan dengan fungsi kegiatan pada tapak, mengikuti pola massa bangunan yang ada, pola sirkulasi, serta mengikuti fungsi dari masing- masing area. Konsep sirkulasi dibagi menjadi dua yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi manusia. Sedangkan konsep hijau yang digunakan berdasarkan fungsi dari vegetasi ( Sebagai peneduh,pangarah, buffer pembatas, pembentuk ruang, pembingkai, pembentuk iklim mikro).Setiap area yang ada pada tapak memiliki fungsi dan sarana yang berbeda. Area penerima memiliki sarana gerbang, dan tempat parkir. Area bermain memiliki sarana taman-taman, area bermain, kolam air mancur. Area olahraga memiliki sarana lapangan basket, lapangan volley, lapangan tenis,lapangan volley pantai, menara bungy, joging track, aula terbuka, dermaga jetski, kolam renang. Area rekreasi memiliki sarana panggung terbuka, sepeda air, kafe gantung, kafe taman, dermaga pancing, menara pandang, mercu suar. Area servis memiliki sarana parkir, tempat sampah sementara, sentral treatment plan. Semua fasilitas, sarana dan pra sarana yang ada dihubungkan oleh pedestrian (promenade dan jalan setapak) dan jalan kendaraan.