Respon jaringan terhadap penggunaan polikresulen konsentrat secara topikal padapenyembuhan ulserasi rongga mulut : kajian pada tikus sprague dawley
U lserasi oral adalah lesi peradangan pada mukosa oral yang mempengaruhi 20 % dari populasi terutama dewasa muda. Ulserasi ini dapat disebabkan oleh banyak factor yakni perubahan imunologi, infeksi, kekurangan gizi, alergi, penyakit autoimun, neoplasma, psikomatik namun yang paling sering adalah factor lokal. Ulser ini menimbulkan symptom nyeri yang sering mengganggu aktivitas penderitanya. Polikresulen konsentrat merupakan salah satu obat anti septik hasil dari polimerisasi dan kondensasi asam metakresol sulfon dan metanal yang mudah didapat dan dipilih masyarakat sebagai penanggulangan ulser. Polikresulen konsentrat mengandung formalin 0,36 mg perl 1 mL, jauh dibawah ambang batas yang ditetapkan di Jerman yaitu sebesar 0,5 mg/mL. Pasien mengeluhkan ketidaknyamanan local eperti pruritus, terbakar, atauiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon jaringan terhadap penggunaan polikresulen konsentrat sebagai pengobatan terhadap ulserasi rongga mulut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan rancangan experimental pada tikus Sprague Dawley di Laboratorium Gizi Universitas Indonesia. Hasil penelitian diamati secara klinis. Berdasarkan hasil pengamatan klinis didapatkan respon jaringan pertama kali berupa jaringan sekitar berwarna pucat menunjukkan kurangnya suplai darah pada jaringan sekitar lesi. Kemudian, terjadiperubahanresponjaringanyaituPadahariketiga, kelima dan ketujuh keadaan lesi mengalami perubahan, yaitu dasar lesi berubah warna menjadi kuning pucat hingga kuning atau yang disebut slough (devitalized connective tissue) adalah jaringan nekrosis yang terkontaminasi dan avaskular, terdapat membrane fibrinous pada permukaan jaringan granulasi. Oksigen dan nutrisi tidak dapat berpenetrasi ke dalam lesi hingga menyebabkan jaringan mengalami nekrosis. Ulserasi yang diberikan akuades tidak terdapat perubahan pada jaringan sekitar dan ulser itu sendiri. Ukuran ulser berkurang tiap hari dan sembuh dengan sendirinya.
O ral ulceration is inflammatory lesions on the oral mucosa which affect 20% of the population, especially young adults. Ulceration can be caused by many factors of immunological changes, infections, nutritional deficiencies, allergies, autoimmune diseases, neoplasma, psychosomatic but most often is caused by local factor. These ulcers cause pain symptoms that often disrupt the activities of sufferers. Polikresulen concentrate is one of the antiseptic on the results of the polymerization and condensation metakresolsulfonic and methanal are easily available and have the community as a countermeasure ulcers. Polikresulen concentrate containing formaldehyde of 0.36 mg perl 1 mL, well below the threshold set in Germany in the amount of 0.5 mg / mL. Patients complain of local discomfort such as pruritus, burning, or irritation. This study aims to investigate the response of tissues to use polikresulen concentrate as a treatment for oral ulceration. This research was conducted with qualitative methods with experimental design in Sprague Dawley rats at the Nutrition Laboratory of the University of Indonesia. The results observed in the clinical studies. Based on clinical observations obtained first network response in the form of the tissues surrounding the pale shows a lack of blood supply to the tissue surrounding the lesion. Then, the tissue response of the lesion changed, namely the base of the lesion changed color to pale yellow to yellow or called slough (devitalized connective tissue) is contaminated tissue necrosis and avascular, there fibrinous membrane on the surface of granulation tissue. Oxygen and nutrients can not penetrate into the lesion, causing tissue necrosis. Ulceration were given aquades there are no changes to the surrounding tissue and the ulcer itself. Ulcer size was reduced every day and heal itself.