DETAIL KOLEKSI

Hubungan status nutrisi dan tingkat pendidikan pasien penyakit ginjal kronik di RSUD Cengkareng


Oleh : Intan Widyana Afrianti

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.61 Afr h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Danny Wiradharma

Subyek : Renal intensive care

Kata Kunci : chronic kidney disease, education background, nutrition state.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010134_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010134_Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-4_Metode.pdf
7. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010134_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010134_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_SKD_03010134_Lampiran.pdf

P enyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal yang bersifat ireversibel dan progresif sehingga ginjal tidak berfungsi dengan maksimal. Malnutrisi sering terjadi dikarenakan penyakit ginjal kronik menimbulkan gejala seperti turunnya nafsu makan, rasa mual,muntah dan diperparah dengan rendah nya asupan energi dan protein(1) serta minimnya pengetahuan dikarenakan pendidikan yang rendah.(2) tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah status nutrisi berhubungan dengan tingkat pendidikan pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Cengkareng periode Desember 2013-Januari 2014.METODEPenelitian menggunakan studi analitik observasional berdesain potong lintang yang mengikutsertakan 74 orang pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Cengkareng dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dengan nilai kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILAnalisis Chi-square didapatkan nilai p = 0,000 yang berarti < p 0,05. maka dapat simpulkan adanya hubungan antara status nutrisi dan tingkat pendidikan pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Cengkareng KESIMPULANPenelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pasien maka semakin baik pula status nutrisi yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikannya maka semakin beresiko pasien mengalami malnutrisi.

C hronic Kidney Disease (CKD) is the damage of kidney that is irreversible and progressive so that the kidney does not in the optimal function. Malnutrition might happen because of Chronic Kidney Disease has symptoms like experiencing a reduced appetite, feeling nausea, vomiting, and it could be worse with the low input of energy and protein along with the limited knowledge because of the low education background. The purpose of this research is to find whether the quality of nutrition relates to the level of the education background of the Chronic Renal Disease ‘s patient who has the hemodialysis therapy in RSUD Cengkareng of the period December 2013- January 2014.METHOD OF THE RESEARCHThe research uses analytic observational study designing pieces of latitude that includes 74 Chronic Kidney Disease‘s patients who has been doing the hemodialysis therapy in RSUD Cengkareng through the interviews using a questioner. The analysis data uses SPSS for Windows 17.0 version with the value of significance used is 0,05.RESULTChi-square analysis can be gained with the rate p = 0,000 which means < p 0,05. Therefore, it can be concluded there is a relation between the state of nutrition andthe level of education background of Chronic Renal Disease ‘s patient who has been doing hemodialysis therapy in RSUD CengkarengCONCLUSIONThis research shows that the higher the education level of patient so the better the status of nutrition, on the opposite, the lower the education background the riskier the patient who has malnutrition

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?