Proses kompos sampah organik rumah tangga secara aerobik dilihat dari parameter suhu, pH, kadar air ratio C/N dan ketinggian bahan
S ebagian besar jenis sampah di negara-negara berkembang khususnya Indonesia adalah sampah organik yang berasal dari rumah tangga (buangan dapur). Sampah yang tidak tertanggulangi akan menganggu pemandangan, menimbulkan bau dan menjadi sumber penyakit.Penulis mengambil judul tersebut dengan alasan bahwa sampah organik tersebut dapat diupayakan pemanfaatannya yaitu menjadi kompos, sehingga dapat mengurangi volume sampah perkotaan, meningkatkan efisiensi pemakaian lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TP A).Wadah tempat berlangsungnya proses pembuatan kompos secara aerobik ini terbuat dari kaca, berbentuk kotak persegi panjang dengan panjang 30 cm dan alasnya berbentuk bujursangkar berukuran l Sx 15 cm dan dilengkapi dengan lubang sebagai saluran untuk mengeluarkan air sampah serta saluran untuk memasukan udara yang berasal dari blower. Untuk mengurangi pengaruh dari suhu luar maka seluruh sisi wadah ditutup dengan styrofoam. Didalam wadah diisi kerikil setinggi 2 cm yang berfungsi sebagai media pemerata udara yang masuk.Sampah organik rumah tangga sebagai bahan baku pembuatan kompos terdiri dari sisa makanan, sayuran dan buah-buahan, Berat bahan dan penambahan serbuk gergaji yang dimasukan setiap harinya adalah 140,95 gram dan 4,228 gram. Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 90 hari yaitu 30 hari pengisian bahan dan 60 hari merupakan lanjutan proses pengomposannya.yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 90 hari yaitu 30 hari pengisian bahan dan 60 hari merupakan lanjutan proses pengomposannya.Pengukuran parameter yaitu suhu dengan menggunakan thermometer, kadar air dengan menggunakan oven, pengukuran pH dengan alat pH meter, pengukuran ketinggian bahan dengan pembacaan dari milimeter blok yang ditempelkan di tepi sisi wadah, dan ratio C/N, pengukurannya dilakukan di laboratorium lain Hasil pengukuran yang dicapai pada suhu adalah maksimum 30,3 °C, minimumnya 25 °C. Nilai pH yang dicapai pada awalnya masih netral yaitu 7,58 lalu menurun dengan nilai pH 4,43 dan meningkat hingga mencapai 7,39. Kadar air yang dicapai maksimumnya adalah 88,40 persen dan minimumnya 77,75 persen dan setelah diangin-anginkan selama 14 hari maka kadar airnya adalah 45 persen. Ratio C/N yang maksimum adalah 22,03/1 dan minimumnya adalah 19,42/1. Laju penurunan yang dicapai pada hari ke- 90 adalah 91,5 persen dan reduksi berat bahan mencapai 87 persen.Proses pembuatan kompos secara aerobik ini cukup bagus dan cepat karena prosesnya hanya memakan waktu 90 hari untuk menjadi kompos, dan reduksi berat bahan yang dicapai sudah meletiihi reduksi berat bahan yang diasumsikan yaitu 75 persen walaupun suhu yang dicapai tidak mencapai optimum yaitu 45 °C sampai 65°C serta kadar air yang cukup tinggi selama proses pembuatan kompos tersebut berlangsung, ini dikarenakan bahan organik yang dimasukan selalu dalam keadaan basah.