Perbandingan proses pengomposan sampah kota dengan sistem windrow di dlm dan di luar ruangan dilihat dari parameter fisik dan kimia
M engingat berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengelolaan sampah kota di Indonesia. Maka salah satu upaya mengatasinya adalah dengan proses pengomposan. Melihat situasi di Indonesia maka salah satu cara pengomposan yang dilakukan adalah dengan sistem windrow (proses pengomposan alami secara aerobik dalam kondisi terkendali dengan sistem tumpukan memanjang). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengomposan di dalam dan di luar ruangan, sehingga dapat dimanfaatkan dan sedapat mungkin tidak mengeluarkan biaya yang mahal dalam proses pembanqunan ruang pengomposan.Pengomposan yang dillakukan secara duplo yaitu dua kali pengulangan dengan perlakuan pembalikan selama satu kali seminggu dan penyiraman dengan melihat kelembaban suatu tumpukan. Pengambilan sampel yang dilakukan diambif seminggu sekali dengan sembilan kali pengambilan kemudian dilakukan pengadukan agar sampel menjadi homogen. waktu yang diperlukan sampai kompos menjadi matang adalah selama tujuh minggu dan dilakukan pengayakan, Selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk di analisa.Kompos matang yang didapatkan dalam penelitian pada tumpukan di dalam dan di luar ruangan terdiri dari analisa fisik yaitu warna hitam kecoklatan, bau seperti tanah danvolume/oerat 21,81% / 30,57% dan 29,95 % / 34,99 % dan dari hasil analisa kimia di dapatkan pada tumpukan di dalam dan di luar ruangan yaitu nilai kadar air sebesar 35,09 % dan 40,56 %, nilai pH adalah 8,01 dan8,27, nilai rasio C/N 10,20 dan 11,39, unsur P 0,24 % dan 0,26 % dan unsurK 0,51 % dan 0,57 %.Produk kompcs yang didapatkan dari kedua tumpukan di dalam ruangan Cl yaitu dengan bahan baku 1470 kg menghasilkan berat kompos 260 kg yang terdiri dari kompos halus 98 kg dan kompos kasar 162 kg, sedangkan di luarruangan dengan bahan baku 181 O kg menghasilkan berat kompos 250 kg yang terdiri dari kompos halus 88 kg dan kompos kasar 162 kg.
R egarding the many problems saced in the effort of managing municipal solid waste in Indonesia, one of the method used to overcome this problems is by applying the composting process. In view of this situation in Indonesia, one of the composting method use is Windrow system {a natural aerobic composting process a controlled environment with lengthen piling system). This research is done to discover the strange and wicknes of indoor and outdoor composting process, that can be use to the best advantages and will not cost a lot in building composting chamber.The composting was done using duple technic, a two times repetition method with weekly turning and spraying by controlling the humidity of a pile. The sample from composting was taken once a week with nine time followed by mixing to created a homogen sample. The times needed until the compost was cure is seven week followed by sieving and than sample was take to the lab for analysis.Cure compost obtain from the indoor and outdoor pile consist of physical characteristic there is a brownies black, soil odor and volume/weight 21,81% I30,57% and 29,95 % I 34,99 % and from chemical characteristic there is water content 35,09 % and 40,56 %, pH value 8,01 and 8,27, C/N ratio ,20 and 11,39, unsure P 0,24 % and 0,26 % and unsure K 0,51 % and 0,57 %.Compost produc obtained from both is indoor pile with 1470 material results in compost weight 260 kg consisting 98 kg smooth compost and 162 rugecompost, mean while the outdoor pile with 1810 material results in compostweight 250 kg consisting 88 kg smooth compost and 162 ruge compost