Analisa pengaruh getaran peledakan di PT Buma Jobsite Adaro, Tanjung Tabalong, Kalsel
T ambang batubara PT BUMA Jobsite Adaro, Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan memiliki Pit yang sedang produksi yaitu Pit Paringin. Dalam proses produksi, dibutuhkan kegiatan peledakan untuk memberai batuan agar batuan dapat digali dan dimuat. Proses peledakan menghasilkan energi yang digunakan untuk memberai batuan, tetapi hasil peledakan yang dilakukan menghasilkan energi sisa yang disebut sebagai getaran tanah. PT BUMA jobsite Adaro memiliki Pit lokasi penambangan batubara yang memiliki jarak kurang lebih 500 meter dengan tiga pemukiman warga yaitu Dahai 2, Dahai 4 dan Sei Ketapi, maka getaran tanah yang dihasilkan tidak boleh melewati baku mutu getaran terhadap bangunan yang telah ditentukan Adaro yang mengacu pada SNI 7571 Tahun 2010 yaitu 2 mm/s karena akan berpotensi terjadi kerusakan pada bangunan. Oleh karena itu, dilakukan pengukuran getaran tanah dengan alat Blastmate III untuk mengetahui persamaan untuk menentukan getaran, yaitu Peak Particle Velocity (PPV). SNI 7571 Tahun 2010 menggolongkan lima tingkat baku mutu getaran, yaitu 2 mm/s, 3 mm/s, 5 mm/s, 7-20 mm/s, 12-40 mm/s. Dua konstanta didapatkan dari hasil pengukuran getaran aktual dan menghasilkan PPV = 1,27x(SD)0,0716 untuk lokasi Dahai 2 menggunakan software blastware. Hal ini yang menjadi dasar pengukuran getaran peledakan untuk membuat prediksi getaran dan memberikan rekomendasi isian bahan peledak maksimal untuk jarak 500 meter adalah 37 kg. Hasil perhitungan dari scale distance akan dihitung ke dalam rumus PPV dan menghasilkan getaran sebesar 1,80 mm/s berdasarkan nilai SD adalah 131,2 m/kg1/2 .
P T BUMA Jobsite Adaro, Tanjung Tabalong, South Kalimantan has a pit that is currently in coal mine production, called Pit Paringin. In the production process, blasting activities are needed to break the rock so that the rock can be dig and loaded. The process of blasting produces energy, but the result of blasting carried out produces residual energy called ground vibration. PT BUMA Adaro's jobsite has a pit of coal mining locations which have a distance of approximately 500 meters with three residential areas namely Dahai 2, Dahai 4 and Sei Ketapi, so that the ground vibrations produced must not pass vibrational quality standards for buildings determined by Adaro that refer to SNI 7571 of 2010 is 2 mm / s because it will potentially damage the building. Therefore, measurements of ground vibrations were using Blastmate III to find out the equation for determining vibration, namely Peak Particle Velocity (PPV). SNI 7571 of 2010 classifies five levels of vibration quality standards, 2 mm / s, 3 mm / s, 5 mm / s, 7-20 mm / s, 12-40 mm / s. Two constants were obtained from the actual vibration measurement results and produced PPV = 1.27x(SD)0.0716 for the Dahai 2 using blastware software. This is the basis for measuring blasting vibrations to make vibration predictions and provide recommendations for maximum explosive contents for a distance of 500 meters is 37 kg. Calculation results from the scale distance will be calculated into the PPV formula and produce vibrations of 1.80 mm / s based on the SD value is 131.2 m / kg1 / 2.