P erkembangan pada konstruksi di Indonesia meningkat pesat terbukti dengan adanya teknologi Building Information Modelling (BIM). Sebelum adanya BIM telah dikenal aplikasi AutoCAD, SAP, Ms.Project, Ms. Excel untuk metode konvensional yang sering digunakan pada pelaksanaan proyek. Penggunaan aplikasi tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dikarenakan antar aplikasi tersebut tidak dapat terintegrasi satu sama lain. Hal ini berpengaruh terhadap biaya mutu dan waktu yang dibutuhkan. Saat ini di Indonesia masih banyak konstruksi yang belum menggunakan BIM dikarenakan pengguna BIM harus memiliki extra skill,software dan lisensi yang mahal. Padahal sebenarnya BIM memiliki banyak keunggulan dibanding metode konvensional atau yang sudah biasa digunakan. Untuk mengetahui keunggulan metode BIM dibandingkan dengan metode konvensional maka dilakukanlah penelitian ini. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner dan studi kasus. Dari hasil penelitian data dapat diuji dengan cara uji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS dan didapat hasilnya adalah valid dan realibel. Untuk menganalisis data digunakan analisis regresi berganda dan didapat hasil bahwa metode BIM memiliki pengaruh lebih besar terhadap efisiensi biaya, mutu dan waktu dengan nilai 0,711 dibandingkan menggunakan metode konvensional dengan nilai 0,412. Dan untuk studi kasus pada The Pakubuwono dan Gedung BNI dilakukan perbandingan efisiensi biaya, mutu dan waktu pada perencanaan proyek. Didapatkan hasil metode BIM pada pengendalian biaya lebih hemat sebesar 40,35%, mutu yang lebih efektif dan efisien dalam pengotrolannya, dan mempercepat waktu sebesar 46,15 dibandingkan menggunakan metode konvensional.