Hubungan komposisi terhadap kekuatan geser batuan di Bukit Kaliwadas, Karangsambung, Kebumen
T erjadinya longsor di lereng akibat penurunan kuat geser pada bidanglongsor di perbukitan batugamping Kaliwadas, Kebumen, Jawa Tengah,menyebabkan fasilitas umum mengalami kerusakan dan menggangu aktivitaswarga sehari-hari. Faktor yang mempengaruhi kekuatan geser batuan adalah nilaikohesi dan sudut geser dalam sedangkan komposisi mineral dan ukuran butirmerupakan salah satu faktor yang juga mempengaruhi nilai kuat geser. Penelitianini bermaksud untuk mengetahui pengaruh komposisi mineral dan ukuran butiranterhadap kekuatan geser batuan. Terdapat litologi penyusun di bukit Kaliwadasyaitu batugamping pasiran dan batugamping lempungan yang berkomposisiumum mineral karbonat dan silika. Penelitian dilakukan dengan metodeeksperimen karena dalam praktiknya dilakukan di laboratorium. Sampel batuanpada 5 titik diambil di lokasi penelitian kemudian dilakukan preparasi, sampelberbentuk silinder untuk uji kuat geser langsung dan pengamatan petrografidengan sampel sayatan tipis. Hasil uji geser langsung memberikan nilai kohesidan sudut geser dalam pada batugamping pasiran dengan kondisi puncak dan sisamasing-masing sebesar 0.22 Mpa dan 39.73°;36.61 kPa dan 29.28° sedangkanpada batugamping lempungan 67.86 kPa dan 25.36°;13.41 kPa dan 16.17°.Analisa petrografi batuan menunjukkan pada batugamping pasiran mengandungkomposisi mineral dan ukuran butir yaitu mineral Kalsit (88%), mineral Kuarsa(5%), dan 0.38 mm sedangkan pada batugamping lempungan mengandungmineral Kalsit (91%), mineral Kuarsa (2%), dan 0.05 mm. Menurut klasifikasiDunham (1962) pada batugamping pasiran menjadi wackestone - packestone danbatugamping lempungan menjadi mudstone. Berdasarkan komposisi mineral danukuran butir serta pengaruhnya terhadap kekuatan geser batuan dapat disimpulkanbahwa batugamping wackestone - packestone memiliki komposisi mineral Kuarsa,ukuran butir, nilai kohesi dan sudut geser dalam yang lebih baik dan lebih besarbila dibandingkan dengan kekuatan geser batuan pada batugamping mudstone.
T he occurrence of landslides on the slopes due to a decrease in shearstrength in the area of landslides in the limestone hills of Kaliwadas, Kebumen,Central Java causes public facilities to be damaged and disrupting the everydayactivities of the citizens. Factors that influence rock shear strength are cohesionvalue and internal friction angle, while mineralogy and grain size is one of thefactors derived from the environment which also affects the shear strength value.This study aims to determine the effect of mineral composition and grain size onrock shear strength. There are lithology formations in hills of Kaliwadas: sandylimestone and clay limestone which are general composition of carbonate andsilica minerals. This study was conducted with experiment methods becaucepracticed in laboratorium. A number of rock samples were taken from the studysite, preparation, cylindrical samples for direct shear and petrographic strengthtests with thin section samples. Direct shear test results provide cohesion andfriction angles in sandy limestone with peak and residual conditions of 0.22 Mpaand 39.73 ° respectively; 36.61 kPa and 29.28 ° while in clay limestone 67.86 kPaand 25.36 °; 13.41 kPa and 16.17 °. Petrographic analysis of rocks shows thatsandy limestone contains calcite (88%), quartz minerals (5%), and grain sized0.38 mm while clay limestone contains calcite (91%), quartz minerals (2%), andgrain sized 0.05 mm. According to Dunham (1962) classification that sandylimestone into wackestone-packestone and clay limestone into mudstone. Basedon the mineral content and grain sized of wackestone-packestone limestone andtheir influence on rock shear strength, it can be concluded thatwackestone-packestone have a quartz mineral composition, grain sized, cohesionvalue and internal friction angle that are better and larger when compared torock shear strength in mudstone.