Hubungan asupan lemak dengan siklus menstruasi pada siswi SMK
S iklus menstruasi merupakan siklus bulanan dimana terjadi perubahan pada ovarium dan dinding endometrium wanita yang berguna untuk memproduksi ovum yang matang dan mempersiapkan rahim untuk siap mengalami fertilisasi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi seperti kecemasan, kadar hormon, aktivitas fisik, nutrisi dan kadar lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan lemak dengan siklus menstruasi pada siswi SMK. Metode penelitian ini menggunakan studi analisis observasional dengan metode desain potong silang di salah satu SMK di Jakarta dengan responden siswi kelas X-XII. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner mengenai siklus menstruasi. Asupan lemak dinilai menggunakan food recall 3x24 jam dan dinilai dengan aplikasi Nutri survey. Analisis statistik dilakukan untuk menilai hubungan antara kedua variabel. Hasil sejumlah 126 subjek berpartisipasi dalam penelitian ini. Data penelitian menunjukkan terdapat 95 subjek (75%) yang mengonsumsi asupan lemak berlebihdan 31 (25%) mengonsumsi asupan lemak cukup. Terdapat 35 subjek (28%) mengalami siklus menstruasi yang tidak normal, sementara itu 91 subjek (72%) siklus menstruasi normal. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan siklus menstruasi (p= 0,270). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tidak ditemukannya hubungan bermakan antara asupan lemak dengan siklus menstruasi pada siswi SMK.
T he menstrual cycle is a monthly cycle in which there is a change in the ovaries and the female endometrium wall which is useful for producing mature ova and preparing the uterus for fertilization. Many factors can affect the menstrual cycle such as anxiety, hormone levels, physical activity, nutrients and fat levels. This study aims to determine the relationship between fat intake with menstrual cycle on SMK students. This research method used observational analysis study with cross cut design method in one of SMK in Jakarta with respondent student of class X-XII. Data were collected by interview using questionnaires about menstrual cycle. Fat intake was assessed using a 3x24 hour food recall and was assessed with a Nutri survey application. Statistical analysis was performed to assess the relationship between the two variables. A total of 126 subjects participated in the study. Research data showed there were 95 subjects (75%) who consumed excess fat intake and 31 (25%) consume adequate fat intake. There were 35 subjects (28%) had abnormal menstrual cycles, while 91 subjects (72%) had normal menstrual cycles. The results of statistical analysis showed no relationship between fat intake with menstrual cycle (p = 0.270). The conclusions of this study showed no relationship between eating between the intake of fat with the menstrual cycle in SMK students.