DETAIL KOLEKSI

Hubungan usia dan jumlah paritas ibu dengan berat badan lahir neonatus

5.0


Oleh : Laras Hanum Istiningtias

Info Katalog

Nomor Panggil : S 951

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Purnamawati Tjhin

Subyek : Low birth;Parity

Kata Kunci : low birth weight, number of parity, mother's age, birth weight more

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03012147_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03012147_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2017_TA_KD_03012147_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 5
4. 2017_TA_KD_03012147_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf 4
5. 2017_TA_KD_03012147_Bab-4-Metode.pdf 4
6. 2017_TA_KD_03012147_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03012147_Bab-6-Pembahsan.pdf
8. 2017_TA_KD_03012147_Bab-7-Kesimpulan.pdf 2
9. 2017_TA_KD_03012147_Daftar-pustaka.pdf 4
10. 2017_TA_KD_03012147_Lampiran.pdf 8

L atar belakang peneilitian riset kesehatan dasar 2007 menyatakan bahwa di Indonesia masih terdapat17,8% bayi dengan berat badan lahir tidak normal yang terdiri dari 11,5% dengan berat badan lahir rendah dan 6,3% dengan berat badan lahir lebih. Berat bayi lahir merupakan salah satu indikator pertumbuhan intrauterin dan faktor utama untuk menentukan kelangsungan hidup, perkembangan fisik dan mental anak. Usia ibu dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun merupakan usia berisiko tinggi untuk terjadinya kelahiran bayi dengan BBLR dan angka kejadian bayi dengan BBLR biasanya terjadi pada paritas pertama atau diatas empat. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vitrianingsih, Tria Wahyuningrum dan Budiman menunjukkan hasil yang masih pro kontra tentang hubungan usia dan jumlah paritas ibu dengan berat badan lahir neonatus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jumlah paritas ibu dengan berat badan lahir neonatus. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik observasional yaitu potong silang (cross-sectional). Data didapat dari rekam medis 137 bayi baru lahir di RSPAD Gatot Soebroto sepanjang tahun 2015. Data yang diambil meliputi usia ibu, jumlah paritas ibu, usia kehamilan dan berat badan lahir neonatus. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan bantuan Software SPSS for Windows versi 22.0. Hasil penelitian didapatkan 29,9% bayi dengan BBLR, 45,3% bayi dengan berat badan lahir normal dan 24,8% bayi dengan berat badan lahir lebih. Uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan berat badan lahir neonatus (p = 0,047) dan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah paritas ibu dengan berat badan lahir neonatus (p = 0,022). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan jumlah paritas ibu dengan berat badan lahir neonatus. Ibu dengan kelompok usia risiko tinggi lebih cenderung melahirkan bayi dengan BBLR sebesar 30% dan Ibu dengan kelompok paritas risiko tinggi lebih cenderung melahirkan bayi dengan BBLR sebesar 32%.

B ackground research of basic health research 2007 states that in Indonesia there are still 17.8% of infants with abnormal birth weight consisting of 11.5% with low birth weight and 6.3% with more birth weight. Birth weight is an indicator of intrauterine growth and a major factor for determining survival, physical and mental development of children. Maternal age below 20 years and over 35 years is a high risk age for the birth of babies with LBW and the incidence of infants with LBW usually occurs in the first parity or above four. Previous research conducted by Vitrianingsih, Tria Wahyuningrum and Budiman showed a still pro-cons results regarding the age relationship and the number of parity of mothers with neonatal birth weight. Therefore, this study aims to determine the relationship between age and the number of parity of mothers with neonatal birth weight. This research method used an observational analytical design that is cross-sectional. Data were obtained from medical records of 137 newborns at Gatot Subroto Army Hospital in 2015. Data were taken on maternal age, maternal parity, gestational age and neonatal birth weight. Data analysis using Chi Square test with SPSS for Windows version 22.0. The results obtained 29.9% of infants with LBW, 45.3% of babies with normal birth weight and 24.8% of infants with birth weight more. Chi Square test showed a significant correlation between maternal age and neonatal birth weight (p = 0.047) and there was a significant correlation between maternal parity with neonatal birth weight (p = 0,022). Based on the results of this study it can be concluded that there is a significant relationship between age and the number of parity of mothers with neonatal birth weight. Mothers with high risk age groups were more likely to give birth to babies with a LBW of 30% and Mothers with high risk parity group were more likely to deliver 32% LBW infants.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?